“Anggaran pendidikan bukan sekadar biaya, tetapi investasi untuk masa depan generasi kita. Temuan-temuan ini jangan dimaknai sebagai kesalahan, tetapi bahan evaluasi untuk perbaikan bersama,” ucapnya saat membuka Larwasda 2025 di Hotel Grand Dian Slawi.
BACA JUGA:4 Terduga Anggota Gangster di Tegal Diamankan Polisi Beserta Sajam, Seorang diantaranya Perempuan
BACA JUGA:Keluhkan Banjir, Warga Bogares Lor Minta Drainase dalam Reses DPRD Kabupaten Tegal
Kholid menyebut anggaran pendidikan Kabupaten Tegal tahun 2025 mencapai Rp1,06 triliun, atau 32 persen dari APBD, dan telah memenuhi amanat konstitusi.
Namun, ia menegaskan anggaran besar itu harus dikelola secara adil, tepat sasaran, dan berlandaskan prinsip akuntabilitas serta transparansi.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, sekolah, guru, komite sekolah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat untuk memperkuat sinergi demi menciptakan pengawasan yang lebih ketat dan pembinaan yang lebih efektif.
“Melalui Larwasda ini, kita ingin mendorong lahirnya tata kelola pendidikan yang bersih, berkualitas, dan bebas dari penyimpangan demi mencerdaskan anak bangsa,” tegasnya.