Pokir 2026 Ditetapkan, DPRD Jateng Soroti Kemiskinan yang Masih Tinggi

Jumat 31-10-2025,19:45 WIB
Reporter : Teguh Mujiarto
Editor : Teguh Mujiarto

Dalam bidang pemerintahan, DPRD Jateng mendorong tata kelola pemerintahan menuju birokrasi yang berintegritas, dinamis, dan berbasis teknologi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik serta kapasitas aparatur. Hal tersebut bisa dilakukan melalui sinkronisasi kebijakan, penguatan SDM aparatur, serta regulasi dan sosialisasi.

Selain itu, perlu mewujudkan perekonomian yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan fokus kebijakan "Meneguhkan Posisi Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional".

Pada bidang keuangan daerah, dewan meminta pengelolaan fiskal yang akuntabel dan berbasis kinerja. Dengan mematuhi batasan belanja wajib. 

BACA JUGA: Contohkan Bill Gates, Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Masyarakat Giatkan Pertanian dan Peternakan

BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Dorong Petani Tingkatkan Penghasilan Lewat Ternak Ayam Jawa

Selain itu, memastikan penggunaan anggaran optimal untuk program prioritas tanpa mengorbankan layanan dasar ke masyarakat. Upaya itu, dapat melalui pengendalian belanja, realokasi anggaran, dan optimalisasi PAD.

Sedangkan dalam bidang pembangunan dan lingkungan hidup, dewan meminta Pemprov mengintegrasikan aspek tata ruang, mitigasi bencana, dan kelestarian lingkungam hidup. Dalam kebijakan pembangunan untuk ketahanan wilayah jangka panjang.

Sementara dalam bidang bidang kesejahteraan rakyat, Pemprov perlu memperkuat pemerataan akses dan kualitas layanan dasar. Untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di seluruh wilayah Jateng.

Total ada 39.272 usulan anggaran senilai Rp8,95 triliun untuk pembangunan Jateng. Diantaranya terdiri dari 11.618 hibah senilai Rp1,9 triliun, 935 bantuan keuangan kabupaten/kota sebesar Rp2 triliun, 789 bantuan keuangan pendidikan senilai Rp82,7 triliun dan 25.924 bantuan desa sebesar Rp4,9 triliun untuk sarana prasarana pemerintah desa. 

Kategori :