"Kita punya program kecamatan berdaya yang di dalamnya mewadahi potensi wilayah di antaranya kelompok difabel, kelompok perempuan dan lansia, kelompok pemuda, dan lainnya. Kecamatan berdaya ini salah satu upaya kreatif yang kita munculkan agar kelompok difabel terlindungi di sana, termasuk bantuan hukum bagi mereka," ujarnya.
Selain itu, imbuh Luthfi, Pemprov Jateng juga terus mengupayakan agar perusahaan dapat menyerap tenaga kerja dari kelompok disabilitas. Baik BUMD, BUMN maupun swasta.
"Kesempatan kerja untuk difabel itu dua persen di BUMD atau BUMN, kemudian satu persen di perusahaan lain. Ini sudah jalan di Jawa Tengah dan terus kita dorong," kata Ahmad Luthfi.
BACA JUGA: 84 SPPG di Jawa Tengah Sudah Bersertifikat, Gubernur Instruksikan Dinkes Buat Posko MBG
BACA JUGA: Tak Mau Keracunan Terulang, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Minta Pengawasan MBG Diperketat
Pemilik warung Soto Pak Wito mengungkapkan, acara itu digelar sebagai bagian dari tasyakuran setahun cabang Soto Pak Wito Kariadi Kota Semarang. Dirinya juga secara terbuka mendeklarasikan akan menjadi sahabat difabel.
"Mulai hari ini saya akan menjadi sahabat difabel. Hari ini, besok, dan seterusnya saya akan dukung kelompok difabel," ujarnya.