BREBES, radartegal.com - DPRD Kabupaten Brebes memantau langsung kesiapan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pengelola Pangan Gizi (SPPG) di sejumlah wilayah Brebes. Pemantauan ini untuk memastikan seluruh dapur memenuhi standar Studi Lingkungan Hidup Setempat (SLHS) sebelum program nasional tersebut dijalankan secara penuh.
Anggota Komisi IV DPRD Brebes, Akhmad Rowi pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan SLHS agar dapur MBG/SPPG benar-benar layak dan aman dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak sekolah.
“Kami tidak hanya mendukung program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, tapi juga ingin memastikan pelaksanaannya di Brebes berjalan sesuai prosedur. Karena SLHS ini menjadi dasar penting agar dapur memenuhi standar kesehatan dan lingkungan,” ujar Owi, sapaan akrabnya, didampingi Anggota DPRD Brebes lainya, Murnaeni usai melakukan peninjauan lapangan.
Dia menjelaskan, DPRD Brebes akan terus melakukan fungsi pengawasan di seluruh tahapan, mulai dari proses administrasi hingga kesiapan fisik dapur MBG/SPPG. "Kami ingin semua dapur di Brebes betul-betul siap, tidak hanya terbentuk secara administratif, tetapi juga memenuhi aspek higienitas, sanitasi, dan kelayakan lingkungan,” tegasnya.
BACA JUGA: DPRD Brebes Lantik Anggota PAW M Sry Heri Pasaribu Pengganti Sukirso
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Brebes Sempat Temui Massa Demo, Ini Tuntutan Pendemo
Meski begitu, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Dinas Kesehatan yang sudah ikut memantau pelaksanaan program tersebut.
“Kami siap mendampingi dan memastikan program prioritas nasional ini berjalan sukses di Brebes, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan anak-anak penerima manfaat,” beber dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Inneke Tri Sulistyowaty, menyampaikan bahwa hingga kini baru lima dapur MBG/SPPG yang telah menyelesaikan SLHS, dari total 47 dapur yang tengah berproses.
“Secara keseluruhan nanti akan ada 171 titik dapur MBG/SPPG di seluruh Brebes. Kami bersama DPRD dan perangkat kecamatan terus mempercepat proses penyusunan SLHS agar seluruh dapur dinyatakan layak sebelum program dijalankan penuh tahun depan,” pungkasnya.