7 Jajanan Langka Pasar Gede Solo yang Cocok untuk Oleh-oleh Khas

Jumat 15-08-2025,14:00 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Aditya Saputra

SOLO, radartegal.com - Ini dia jajanan langka di pasar Gede Solo yang cocok untuk oleh-oleh wisatawan, Apa saja daftarnya? Simak artikel berikut ini.

Pasar Gede Solo bukan hanya pusat perdagangan tradisional, tetapi juga surga kuliner bagi pencinta jajanan khas Jawa Tengah. 

Di sini, wisatawan bisa menemukan berbagai camilan legendaris yang mulai langka, namun tetap menjadi buruan utama untuk dijadikan oleh-oleh khas Solo. 

Mulai dari jajanan pasar segar hingga camilan awet, semua bisa ditemukan di satu tempat. Berikut daftar jajanan langka di pasar Gede Solo.

BACA JUGA:3 Ide Oleh-oleh Non Kuliner khas Purwokerto yang Unik

BACA JUGA:4 Pilihan Kuliner Khas Cirebon yang Terkenal Enak dan Selalu Ramai Pembeli

Jajanan langka di pasar Gede Solo

1. Lenjongan 

Lenjongan merupakan sajian klasik yang memadukan berbagai jajanan tradisional seperti tiwul, cenil, ketan, klepon, getuk, sawut, dan grontol. Semua disajikan dalam pincuk daun pisang, diberi taburan kelapa parut, lalu disiram gula jawa cair yang legit.

Lenjongan paling nikmat dimakan di pagi hari, ketika masih segar. Harga yang terjangkau membuatnya menjadi camilan favorit wisatawan, meskipun tidak bisa bertahan lama sehingga sebaiknya langsung dikonsumsi di hari yang sama.

2. Cabuk Rambak

Cabuk Rambak adalah hidangan sederhana namun unik. Potongan ketupat tipis disiram saus wijen gurih-manis, kemudian diberi taburan kerupuk nasi atau karak. Hidangan ini menjadi simbol kuliner otentik Solo yang sulit ditemukan di luar kota.

Seperti Lenjongan, Cabuk Rambak sebaiknya dinikmati langsung di tempat karena cita rasanya paling nikmat saat baru disajikan.

BACA JUGA:6 Hotel Strategis di Cirebon Dekat Stasiun, Banyak Destinasi Kuliner dan Tempat Wisata

BACA JUGA:Deretan Kuliner Dekat Pintu Tol Cirebon yang Menggugah Selera, Cocok untuk Isi Tenaga di Perjalanan

3. Intip Goreng 

Intip Goreng terbuat dari kerak nasi yang dijemur hingga kering, lalu digoreng hingga renyah. Ada dua varian rasa, yakni gurih dan manis madu. Kelebihannya, camilan ini bisa bertahan 2–3 minggu, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh praktis yang mudah dibawa pulang.

4. Balung Kethek 

Balung Kethek merupakan camilan keras dari ubi kayu yang digoreng dan dilapisi gula merah. Rasanya manis dengan sentuhan pedas ringan, serta memiliki tekstur unik yang jarang ditemukan di pasaran.

Nama “Balung Kethek” sendiri cukup menarik perhatian, yang dalam bahasa Jawa berarti “tulang monyet,” meski tentu saja tidak ada hubungannya dengan bahan tersebut.

5. Wedang Uwuh Instan 

Kategori :