Gantikan Mama di Usia 18 Tahun, Gadis Cantik Levina Viral Jadi Jemaah Haji Termuda asal Tegal

Kamis 22-05-2025,20:15 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

BACA JUGA: 1.038 Calon Jemaah Haji Brebes Dilepas Bupati Paramitha

BACA JUGA: Berpotensi Ganggu Proses di Bandara, Jemaah Haji Diimbau Tidak Bawa 2 Barang Ini Banyak-banyak

Meski keberangkatannya menggantikan sang ibu, Vina tetap bersyukur ditakdirkan bisa berhaji di usia muda. 

“Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk melihat Ka’bah secara langsung, menghadap kiblat yang selama ini kita tuju dalam setiap salat,” ungkapnya.

Karena menunaikan ibadah haji, Vina mengaku harus cuti kuliah selama satu semester demi bisa mengikuti seluruh rangkaian manasik haji.

“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah, kampus berbasis pesantren di Sukabumi Jawa Barat. Tapi karena mau haji ya cuti dulu,” kata dara kelahiran 2006 ini.

BACA JUGA: Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Tegal, Begini Pesan Ketua DPRD

BACA JUGA: Diberangkatkan Awal Mei, 618 Calon Jemaah Haji Pemalang 2025 Masuk 3 Kloter

Vina merupakan lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal sebelum kuliah. Di pondok tahfidz itu, ia berhasil menghafal Al-Qur’an hingga 15 juz. 

Sosoknya yang ramah dan periang ini dikenal aktif dan gemar mencoba sesuatu yang baru.

“Kadang saya suka membaca sejarah Islam, kadang juga berkreasi tentang hal-hal baru seperti memasak ala-ala gitu. Netral saja hobi saya,” kata Vina seraya tersenyum.

Haji, buat Vina bukan sekadar perjalanan biasa. Haji merupakan perjalanan spiritual.

Ibadah haji adalah panggilan Allah dan itu merupakan undangan khusus dari Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

“Setiap muslim yang merespons panggilan ini sadar bahwa ini bukan hanya ritual. Akan tetapi juga bentuk kehendak-Nya untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, dan mendalami makna hidup,” tuturnya penuh haru.

Menurut Vina, panggilan haji tidak hanya bergantung pada kesiapan fisik atau finansial. 

“Jika belum dipanggil Allah, sehebat apapun usaha seseorang, ia tidak akan sampai ke Baitullah. Tapi kalau Allah sudah mengundang, jalan itu pasti ada,” ujarnya berfilosofi.

Kategori :