Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Mencuat Dalam Harlah ke-70 IPPNU di Kabupaten Tegal

Rabu 23-04-2025,08:00 WIB
Reporter : ARS
Editor : Adi Mulyadi

“Jadilah pelajar yang bukan hanya cerdas secara intelektual namun juga berakhlakul karimah secara spiritual,” tegas Ischak.

BACA JUGA:PJU di Suradadi dan Kramat Kabupaten Tegal Banyak yang Mati, Warga Ngadu di Reses DPRD

BACA JUGA:Status Tanah 200 SDN Lebih di Kabupaten Tegal Belum Bersertifikat, DPRD Prihatin

Ahmad Saeful Bahri, Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB yang hadir selaku Pembina IPPNU Kabupaten Tegal menekankan agar IPPNU bisa berfokus pada kaderisasi. Sebab masa depan IPPNU tergantung pada kaderisasi yang dilaksanakan.

“Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Mudah-mudahan silaturahim ini bisa selalu terjaga. IPPNU selalu kompak, bersatu serta bisa melakukan kaderisasi dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Kabupaten Tegal Evi Dian Novitasari mengatakan, organisasinya banyak mewarnai program pemberdayaan perempuan di Kabupaten Tegal. Terlebih, korban kasus tindak kekerasan 85 persennya adalah perempuan.

“Saya mengharapkan agar kita sesama perempuan bisa saling membantu satu sama lain. Dapat terus menjalin komunikasi yang baik untuk menumbuhkan kekuatan dan mencegah terjadinya kekerasan dan pelecehan seksual,” katanya penuh semangat.

BACA JUGA:Gelar Reses di Warureja, Ketua DPR Kabupaten Tegal Ngaku akan Fokus pada Program Bupati

BACA JUGA:Ahmad Kholid Boyongan ke Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal: Bisa Lebih Dekat dengan Masyarakat

Tema Harlah tahun ini sejalan dengan visi gerakan IPPNU sekaligus mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengupayakan kesetaraan gender.

Pemberdayaan perempuan dimaksud merujuk pada berbagai upaya yang dilakukan untuk membuka ruang dan kesempatan pelajar perempuan agar bisa berkembang optimal, baik di bidang pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan.

Kategori :