Radartegal.com - Di era digital yang semakin maju, kebutuhan akan pembiayaan syariah semakin meningkat. Pinjaman syariah tanpa riba seperti KUR BSI 2025 menjadi solusi ideal bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha tanpa melanggar prinsip syariah.
Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan program KUR BSI 2025 sebagai alternatif pembiayaan kompetitif. Dengan pinjaman syariah tanpa riba, pelaku usaha bisa mendapatkan modal hingga Rp500 juta tanpa biaya administrasi.
Sistem pembiayaan KUR BSI 2025 tidak hanya menguntungkan dari segi nominal, tetapi juga bebas bunga. Pinjaman syariah tanpa riba ini cocok bagi pengusaha yang ingin tetap berpegang pada prinsip Islam dalam berbisnis.
Dengan kemudahan pengajuan melalui aplikasi digital, pinjaman syariah tanpa riba dari BSI semakin terjangkau. Program ini menjadi pilihan tepat bagi UMKM yang ingin berkembang tanpa terbebani bunga konvensional.
BACA JUGA: Cocok untuk UMKM! Pinjaman Non-KUR BRI 2025 Siap Dukung Bisnis Kamu
BACA JUGA: Simak Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Plafon Rp30–Rp70 Juta, Tenor Hingga 5 Tahun!
Jenis-jenis pinjaman KUR BSI 2025
1. BSI KUR Super Mikro 2025
Program ini dirancang untuk usaha rintisan dengan plafon hingga Rp10 juta. Cocok bagi pelaku usaha rumahan yang membutuhkan modal awal.
Syarat Umum:
- WNI, usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Usaha telah berjalan minimal 6 bulan.
Dokumen yang Dibutuhkan:
- Fotokopi KTP dan KK/akta nikah.
- Surat keterangan usaha dari kelurahan.
Cara Pengajuan:
- Kunjungi cabang BSI terdekat.
- Ajukan via aplikasi Salam Digital BSI.
BACA JUGA: Gagal Bayar Pinjaman KUR di Bank? Ini Sederet Konsekuensinya yang Tak Boleh Disepelekan
BACA JUGA: Cara Mengajukan KUR Rp50 Juta untuk Pemula: Modal Usaha Setelah Lebaran, Cair Cepat Tanpa Ribet!
2. BSI KUR Mikro 2025
Untuk usaha yang sudah stabil, plafon pinjaman mencapai Rp50 juta. Cocok untuk ekspansi kecil atau peningkatan produksi.
Syarat Umum:
- WNI, usia minimal 21 tahun.
- Usaha aktif minimal 6 bulan.
Dokumen yang Dibutuhkan:
- KTP, KK, dan NPWP (jika pinjaman di atas Rp50 juta).
- Nomor Induk Berusaha (NIB) atau izin usaha.