SLAWI, radartegal.com– Pemudik luar kota tampak mulai memasuki wilayah Tegal khususnya Kota Slawi, terutama sejak tiga hari terakhir sebelum Lebaran. Dari pantauan radartegal.com, kendaraan berplat luar kota sudah mulai banyak terlihat berlalu lalang di wilayah tengah Kabupaten Tegal.
Namun demikian, jumlah kendaraan yang masuk tidaklah sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sesaknya suasana Lebaran masih didominasi oleh kendaraan-kendaraan bernomor polisi lokal.
Di beberapa SPBU Kota Slawi dan sekitarnya, konsumsi bahan bakar juga tidak melonjak jauh. Bahkan cenderung stabil atau sama dengan hari biasa.
Penjualan Pertamax Turbo 94, Pertamax 92 maupun Pertalite juga tidak ada lonjakan berarti.
BACA JUGA: Puncak Arus Mudik, Konsumsi Pertamax Series Tercatat Naik Signifikan
BACA JUGA: Arus Mudik Mulai Ramai, Penjualan Pertamax di SPBU Muri Tegal Capai 5 Ton Per Hari
Isu adanya Pertamax oplosan tampaknya tidak mempengaruhi minat konsumen untuk menghentikan atau mengganti konsumsi Pertamax yang biasa dipakai.
Cyntia, salah seorang pemudik asal Semarang menuju Jakarta yang memasuki Kota Slawi ketika ditanya juga mengaku tetap memakai Pertamax 92 untuk kendaraan Brio-nya. Ia sehari-hari memang menggunakan Pertamax 92 dan tidak berminat untuk menggantinya dengan Pertalite.
“Saya sehari-hari memang memakai Pertamax 92 untuk kendaraan Brio saya. Saya tidak khawatir dengan isu tentang Pertamax oplosan, karena selama ini mobil saya juga tidak mengalami kerusakan apa-apa,” akunya.
Cyntia yang menggantikan suaminya mengemudi tersebut, juga mengaku lancar-lancar saja selama perjalanan. Tidak ada kendala di mesin Brio-nya malah lumayan irit.
BACA JUGA: Tak Terpengaruh Isu Blending, Pemudik Tetap Pilih Pertamax Karena Lebih Irit
BACA JUGA: Mudik Pakai Pertamax No Worry, Pertamina Jamin Kualitas dengan Takaran yang Pas
Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.524.24 Karangmangu Tarub, Andi Kristiono, kepala Bagian Operasional memberikan keterangan bahwa penjualan Pertalite maupun Pertamax tidak mengalami perubahan baik sebelum maupun setelah ada isu pengoplosan BBM Pertamax.
Andi menjelaskan dari 3 shift yang ada, hingga sekarang penjualan masih stabil. Penjualan Shift 1 dan 2 masih berkisar 300 liter sementara shift 3 atau shift malam masih di bawah 60 liter.
“Pertamax maupun Pertalite stabil tidak ada lonjakan atau penurunan drastis, setiap hari masih 300 liter untuk shift 1 dan 2, sedang shift 3 masih di bawah 60 liter,” jelasnya.