Sementara, Programer Tempat Pengolahan Pangan Sanitarian Ahli Dinkes Kabupaten Tegal, Toipah, menegaskan bahwa pengawasan kali ini tidak ada temuan. Namun, pihaknya masih sanksi terhadap salah satu makanan yang disinyalir mengandung formalin.
BACA JUGA:Pengetahuan Bumil di Kabupaten Tegal untuk Ikut Kelas Hamil Masih Sedang
"Kita sudah mengambil sampelnya, dan sampel ini akan kita uji lab karena masih diragukan. Dugaan sementara, makanan ini menggunakan formalin," ujarnya.
Menurutnya, penegasan itu akan dilakukan di ruang laboratorium Dinkes Kabupaten Tegal. Alatnya lebih canggih ketimbang alat yang dibawanya.
"Intinya kegiatan ini untuk menjaga kesehatan masyarakat. Sehingga, masyarakat aman dan nyaman dalam mengonsumsi makanan di bulan Ramadan ini," pungkasnya.