BACA JUGA: Merasa Cepat Lemas Setelah Makan? Ini 5 Penyebab yang Tidak Disadari
Strategi ini disebut Dollar Cost Averaging (DCA), yang memungkinkan Anda memperoleh harga rata-rata yang lebih baik daripada membeli dalam jumlah besar sekaligus. DCA juga membantu mengurangi risiko volatilitas harga emas.
7. Simpan dengan Aman
Setelah membeli emas, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman. Jika Anda menyimpan emas dalam bentuk fisik, gunakan brankas atau tempat penyimpanan yang memiliki sistem keamanan tinggi.
Alternatif lain adalah menyimpan emas dalam layanan safe deposit box yang disediakan oleh bank. Namun, jika Anda ingin investasi yang lebih praktis dan aman, Anda bisa memilih investasi emas dalam bentuk digital yang tersedia di berbagai platform.
Investasi emas digital memungkinkan Anda membeli, menyimpan, dan menjual emas dengan mudah tanpa perlu khawatir tentang keamanan fisiknya.
BACA JUGA: 5 Cara Mengatasi Kecemasan agar Hidupmu Lebih Tenang
BACA JUGA: Cara Melemaskan Rambut Kaku Pria yang Susah Diatur, Ini Trik Mudahnya
8. Manfaatkan Program Cicilan dan Tabungan Emas
Beberapa lembaga keuangan seperti Pegadaian dan bank syariah menawarkan program tabungan emas dan cicilan emas yang memungkinkan Anda membeli emas dalam jumlah kecil secara bertahap.
Program ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi emas tanpa harus mengeluarkan modal besar sekaligus.
Misalnya, dalam program tabungan emas, Anda bisa menabung dengan nominal mulai dari Rp10.000, yang kemudian dikonversi ke dalam gram emas sesuai dengan harga saat itu.
Keuntungan dari program ini adalah fleksibilitas dalam menabung dan kemudahan dalam mencairkan dana jika sewaktu-waktu diperlukan.
BACA JUGA: Bukan Cuma Digigit! Ini 6 Cara Membedakan Emas Antam Asli dan Palsu Terbaru
BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 19 Februari 2025 Rp1,691 Juta, Saatnya Beli atau Jual?
9. Hindari Jual Beli dalam Waktu Singkat
Meskipun harga emas bisa mengalami kenaikan atau penurunan dalam waktu singkat, investasi emas lebih ideal untuk jangka panjang. Hindari spekulasi dengan jual-beli dalam waktu singkat karena hal ini bisa meningkatkan risiko kerugian akibat fluktuasi harga.
Sebaliknya, anggap emas sebagai aset investasi jangka panjang yang bisa menjadi proteksi keuangan Anda di masa depan. Dengan menyimpan emas dalam waktu lama, Anda dapat merasakan keuntungan maksimal dari kenaikan harga emas seiring waktu.