"Mindset birokrasi harus diubah, bukan hanya untuk bekerja, tapi untuk melayani," tandasnya.
BACA JUGA: Antisipasi Muktamar Tandingan, PKB Kabupaten Tegal Sambangi Pengadilan Negeri dan Serahkan Ini
BACA JUGA: Sudah Sepakat, PKB Kabupaten Tegal Siap Dukung Gus Muhaimin Iskandar Menjabat Ketua Umum Lagi
Acara yang dibuka oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal Abdul Aziz ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas kepemudaan, ormas keagamaan, dan aktivis desa. Integrasi antar sektor ini diyakini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB H. Wasbun Jauhara Khalim sempat membahas isu krusial terkait sumber daya air, khususnya di Kecamatan Warureja. Di wilayah tersebut, kedalaman sumur minimal mencapai 30 meter.
Selain itu, Wasbun juga berkomitmen untuk mengawal pendataan petani dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran.
Selanjutnya, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ir. Eka Widodo membahas soal keterlibatan praktisi lapangan dalam perumusan kebijakan ketahanan pangan. Masukan dari praktisi dianggap penting agar program yang dijalankan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ischak-Kholid Khoziin menyoroti pentingnya infrastruktur irigasi bagi petani. Dia juga menyuarakan keprihatinan mengenai keterbatasan anggaran APBD untuk sektor pertanian dan mengajak semua pihak untuk mencari solusi bersama.