SEMARANG, radartegal.com – Produksi gabah kering di Jawa Tengah (Jateng) diprediksi capai 4,8 juta ton atau setara 2,3 juta ton beras pada Februari–April 2025. Hasil itu dengan perkiraan luas panen padi lebih dari 688 ribu hektare.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras Dalam Negeri Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng pada Rabu, 5 Februari 2025 memperkirakan wilayahnya mampu memproduksi 4,8 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) selama 3 bulan.
Rakor tersebut dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan antara Kementerian Pertanian, Perum Bulog, Perpadi, dan Panglima TNI pada tanggal 30 Januari 2025, di Kementerian Pertanian.
Rakor menghasilkan komitmen bersama untuk menyerap gabah dan/atau beras dalam mendukung swasembada pangan, salah satunya di Jateng.
BACA JUGA: Dukung Program Ketahanan Pangan, Polisi di Tegal Panen Lele
BACA JUGA: Bulog Jamin Bencana Banjir Tidak Berimbas Pada Penyerapan Gabah Kering Petani
Lebih lanjut dikatakan Nana, untuk hasil panen yang baik, pihaknya meminta agar pemerintah kabupaten/kota dan TNI mendampingi petani mulai dari proses pembibitan, masa panen, hingga penjualan.
Sesuai komitmen bersama, ucap Nana, Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah ditarget mampu menyerap gabah dari petani hingga menjadi setidaknya 383.144 ton setara beras.
“Saya berharap kepada Perum Bulog untuk mampu menyerap gabah (kering) seharga Rp6.500 per kilogram, dan beras Rp12 ribu. Dan kita harapkan (dari) petani mampu menyiapkan (hasil) gabah atau padinya agar berkualitas,” kata Nana.
Pihaknya meminta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) untuk menjalin komunikasi dengan Perum Bulog. Tujuannya, supaya realisasi penyerapan 20 persen beras oleh Bulog dari Perpadi bisa tercapai.
BACA JUGA: Sasar 737.349 Keluarga, Bulog Tegal Mulai Salurkan Beras Bantuan Pangan Tahap III
BACA JUGA: Beras Berulat Ditemukan di Pemalang, Bulog Tegal Terpaksa Tarik dan Ganti 1.259 Kantong
Bulog serap beras minimal 20 persen dari Perpadi
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah Sopran Kennedi di tempat yang sama menerangkan, pihaknya harus menyerap beras minimal 20 persen dari Perpadi, serta 532 ribu ton gabah untuk wilayah Jawa Tengah maupun DI Yogyakarta .
Dari sisi kesiapan gudang, kata Sopran, Perum Bulog Jawa Tengah menyiapkan tempat berkapasitas 75 ribu ton yang siap untuk diisi.