Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dalam konferensi pers menjelaskan bahwa keputusan untuk memecat Shin Tae-yong diambil berdasarkan evaluasi internal yang dilakukan. Erick menyebutkan bahwa permasalahan komunikasi antara pelatih dan pemain menjadi salah satu faktor utama.
BACA JUGA: Jelang Laga Lawan Jepang, Shin Tae-yong Dapat 2 Kekuatan dari Timnas Indonesia U-17
BACA JUGA: Timnas U-19 Raih Juara Piala AFF U-19 2024, Shin Tae Young Tulis Pesan dengan Emoticon Api
“Dinamika di dalam tim nasional ini memang memerlukan perhatian khusus. Kami melihat perlunya ada pemimpin yang dapat lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain,” ujar Erick Thohir, yang akrab disapa ET.
Meski demikian, penjelasan Erick dinilai masih terlalu umum dan tidak menjawab secara detail apa yang sebenarnya menjadi inti permasalahan. Hal ini memperkuat pandangan bahwa ada faktor lain yang mungkin menjadi alasan di balik keputusan ini.
Penggantian Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert
-(Dok. PSSI)-
Sebagai pengganti Shin Tae-yong, PSSI menunjuk pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert. Langkah ini diambil dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia.
Namun, keputusan ini memunculkan kritik dari berbagai pihak yang merasa bahwa Shin Tae-yong masih layak untuk melanjutkan tugasnya, mengingat pencapaian yang telah diraih Timnas di bawah kepemimpinannya.
BACA JUGA: Shin Tae-young Mendapatkan Golden Visa Langsung dari Presiden Jokowi, Ternyata Ini Benefitnya
Selama masa kepelatihannya, Shin Tae-yong berhasil meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai turnamen internasional. Keberhasilannya membawa Timnas U-20 lolos ke Piala Asia dan melatih Timnas senior dalam ajang Piala AFF menjadi bukti kontribusinya yang signifikan.