6 Mitos Jawa tentang Alam Semesta, Penjelasan Konsep Jagad Cilik dan Jagad Gedhe

Senin 20-01-2025,15:30 WIB
Reporter : Devan Aditya Pratama
Editor : Khikmah Wati

Radartegal.com - Mitos Jawa tentang alam semesta tidak hanya sekadar cerita rakyat semata. Di balik setiap mitos, terdapat nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan.

Misalnya, mitos tentang penciptaan dunia mengajarkan kita tentang asal-usul kehidupan dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Mitos Jawa tentang alam semesta juga sering kali dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa alam seperti gerhana, gempa bumi, atau letusan gunung berapi.

Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan bahwa peristiwa-peristiwa alam tersebut memiliki makna khusus dan sering kali dikaitkan dengan tindakan manusia.

BACA JUGA: 4 Mitos Jawa tentang Malam Jumat, Ternyata Banyak Larangan yang Masih Dipercaya

BACA JUGA: 8 Hewan Ini Punya Mitos Menarik yang Sering Bikin Salah Paham

Mitos Jawa tentang alam semesta

Masyarakat Jawa kaya akan tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun, termasuk mitos-mitos yang berkaitan dengan alam semesta.

Mitos-mitos ini tidak hanya sekadar cerita, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis dan kearifan lokal. Berikut beberapa di antaranya:

1. Konsep Jagad Cilik dan Jagad Gedhe

Mitos ini memandang alam semesta (Jagad Gedhe) dan manusia (Jagad Cilik) sebagai dua entitas yang saling berkaitan dan mencerminkan satu sama lain.

Manusia dianggap sebagai miniatur alam semesta, dengan segala kompleksitas dan elemen yang terkandung di dalamnya. Konsep ini mengajarkan tentang harmoni dan keseimbangan antara manusia dan alam.

BACA JUGA: 5 Fakta dan Mitos Datang Bulan bagi Perempuan, Hati-hati Pemahaman yang Salah

BACA JUGA: 8 Mitos tentang Cacar Air yang Banyak Dipercaya, Benarkah Sekali Seumur Hidup?

2. Kepercayaan terhadap Kekuatan Gaib

Masyarakat Jawa percaya bahwa alam semesta dihuni oleh kekuatan-kekuatan gaib atau spiritual. Kekuatan ini dapat berupa roh leluhur, dewa-dewi, atau makhluk halus lainnya.

Kepercayaan ini memengaruhi cara masyarakat Jawa berinteraksi dengan alam, seperti memberikan sesaji atau melakukan ritual tertentu untuk menghormati kekuatan-kekuatan tersebut.

3. Gunung sebagai Tempat Sakral

Kategori :