Selain itu dipercaya sering jadi tempat semedi para penunggu hutan tak kasat mata. Jika ada pendaki yang melewati pohon ini diyakini akan mengalami kejadian mistis. Seram ya?
4. Larangan Jam 12
Cerita mistis tentang Gunung Kerinci yang sering beredar lainnya yaitu soal larangan jam 12. Konon jika pendaki masih beraktivitas pada jam itu, para makhluk gaib di sekitar gunung akan mengganggu pendaki.
BACA JUGA: 4 Mitos Gunung Arjuno yang Bikin Merinding, Pasar Setan yang Paling Dipercaya Warga
BACA JUGA: Mitos di Gunung Sagara, Benarkah Ada Jendela Neraka yang Harus Dijaga?
5. Hantu Gendong
Cukup unik ya dari namanya? Selain dipercaya ada penghuni seram seperti Uhang Pandak dan Cindaku tadi, konon di Gunung Kerinci ada sosok gaib yang sering disebut Hantu Gendong.
Konon, penunggu ini sering menumpang pada tas punggung para pendaki. Tidak heran mengapa beberapa pendaki akan tiba-tiba merasa berat ketika menapaki jalanan.
6. Naga Raksasa
Sosok penunggu yang dipercaya ada di Gunung Kerinci selanjutnya yaitu Naga Raksasa. Beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa naga ini hidup di danau-danau sekitar gunung yang menjaga harta karunnya. Jika ada yang mengganggu wilayahnya maka ia akan marah.
7. Pintu Rimba
Terakhir mitos Gunung Kerinci yang paling populer yaitu adanya pintu rimba. Konon pintu ada di jalur pendakian yang menghubungkan antara dua dunia.
BACA JUGA: Sosok Gayatri, sang Penunggu Alas Purwo dan Mitos yang Berkembang
BACA JUGA: Mitos Menarik Gempa Bumi di Berbagai Budaya, Konon Disebabkan Makhluk Ini
Jika ada pendaki yang melewati pintu ini, dipercaya akan masuk ke dunia makhluk gaib. Kepercayaan turun temurun soal pintu rimba ini masih terus dipercaya, sehingga tidak jarang sering terdengar pendaki yang tersesat atau menghilang tiba-tiba.
Penutup
Banyak sekali kepercayaan mistis tentang Gunung Kerinci yang dipercaya masyarakat sekitar dan para pendaki sampai saat ini. Cerita-cerita tersebut masih terus berkembang meski tidak ada pembuktian ilmiahnya.
Itulah 7 mitos Gunung Kerinci yang paling populer bisa Anda ketahui. Jadi, kapan Anda akan mendaki ke sana?