Banjir di Kabupaten Tegal Rendam Ribuan Rumah dari 9 Desa

Sabtu 11-01-2025,20:55 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Teguh Mujiarto

ADIWERNA, radartegal.com - Ribuan rumah di 9 desa di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal terendam banjir. Itu, menyusul hujan dengan intesitas tinggi yang mengguyur sejumlah wilayah sejak sore hingga malam pada Sabtu (11/1). 

Adapun Sembilan desa itu yakni, Desa Pesarean, Kebasen, Kalimati, Kajen, Lemahduwur, Tembok Banjaran, Tembok Kidul, Tembok Lor, dan Pesayangan. Banjir ini juga merendam rumah Syahrul Mizan, Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Saat dihubungi, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Syahrul Mizan mengatakan banjir yang terjadi akibat luapan dari Sungai Jembangan. Selain hujan dengan intensitas tinggi, kondisi sungai juga sudah dangkal.

"Sungainya sudah dangkal. Sungai ini merupakan kewenangan Pemprov Jateng," kata Mizan, Sabtu malam.

BACA JUGA: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Rumah di Pesisir Pantura Tegal Terendam Banjir

BACA JUGA: Banjir Rob di Kota Tegal Parah, 15 Titik di 4 Kelurahan Tergenang

Menurut Politisi PDI Perjuangan yang berdomisili di RT 02 RW 01 Desa Kebasen Kecamatan Adiwerna ini, banjir di awal 2025 ini merupakan banjir terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, banjir hanya sampai depan rumah saja, namun kali ini sampai masuk ke rumah.

"Biasanya kalau banjir cuma di depan rumah saja. Tapi ini sampai masuk ke dalam rumah," tutur Mizan.

Mizan mengungkapkan, ketinggian banjir bervariasi, mulai dari semata kaki orang dewasa hingga 50 sentimeter. Saat ini, warga yang rumahnya terendam banjir sedang menyelamatkan barang-barang berharganya. 

"Sampai saat ini belum ada yang mengungsi. Warga masih sibuk menyelamatkan anggota keluarganya dan perabotan rumahnya," kata Mizan.

BACA JUGA: Banjir dan Tanah Longsor Mengintai Warga Kabupaten Tegal, Ini Titiknya

BACA JUGA: Alun-alun Hanggawana Slawi Kembali Banjir, Fraksi PDIP Angkat Bicara

Selain rumah warga, banjir yang rutin terjadi setiap tahun ini juga merendam ruas jalan Kabupaten Tegal. Yaitu di ruas Tegalwangi-Amangkurat dan Kajen-Kebasen. Praktis, lalu lintas kendaraan tersendat.

Mizan tak menampik, normalisasi Sungai Jembangan sudah pernah diusulkan oleh Moh Faiq saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tegal 2019-2024. Hanya saja, sampai sekarang usulan itu belum direalisasi.

"Kami minta Pemkab Tegal segera mengusulkan ke Pemprov Jateng agar secepatnya Sungai Jembangan dinormalisasi," tandasnya. 

Kategori :