TEGAL, radartegal.com - Petugas gabungan hingga saat ini masih melakukan upaya pemadaman terhadap kebakaran kapal di pelabuhan Tegal yang terjadi sejak pukul 03.30 WIB. Untuk proses pemadaman melibatkan armada pemadam kebakaran se-eks Karesidenan Pekalongan.
Informasi terbaru yang berhasil diperoleh, hingga saat ini sudah ada 12 Kapal yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir mencapai Milyaran Rupiah.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas saat meninjau langsung proses pemadaman mengatakan kebakaran diketahui oleh salah satu warga sekitar pukul 03.30 WIB. Selanjutnya, dilaporkan kepada petugas yang tiba di lokasi beberapa saat setelah kejadian.
"Kebakaran diketahui oleh warga yang kemudian diteruskan ke petugas," kata Kapolres Jumat 27 Desember 2024 di lokasi kejadian.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Sejumlah Kapal di Pelabuhan Tegal Terbakar
BACA JUGA: Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal Masih Terjadi, Diperkirakan Ada 10 Unit yang Terbakar
Menurut Kapolres, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Termasuk menginventarisir jumlah kapal yang terbakar.
"Untuk jumlah kapal yang terbakar masih kita inventarisir. Sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan kita tidak berharap ada korban," ujarnya.
Saat ini, kata Kapolres, pihaknya masih berkonsentrasi untuk melakukan proses pemadaman. Dengan menerjunkan damkar dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan.
"Saat ini, petugas dari Polres, Kodim, Lanal, Pemkot masih melakukan pemasaman. Dibantu Damkar dari eks Karesidenan Pekalongan," ujarnya.
BACA JUGA: Kebakaran di Pelabuhan Tegal, Baru Sandar 2 Hari Kapal Seharga 3 Miliar Hangus Terpanggang
BACA JUGA: Kebakaran Kapal di Pelabuhan Tegal Jadi yang Terbesar, Ini Faktor Penyebabnya
Kapolres menambahkan saat ini hanya tersisa satu titik yang masih terbakar. Pihaknya melakukan lokalisir kapal yang terbakar agar tidak membesar kembali.
Sebelumnya, salah satu pengurus kapal Sugio mengatakan dirinya mendapatkan informasi kejadian itu dari salah satu ABK sekitar pukul 03.00 WIB. Api diduga berasal dari salah satu kapal yang kemudian membesar dan merembet ke kapal-kapal lainnya.
"Saya dapat informasi dari ABK sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya muncul dari salah satu kapal yang bersandar kemudian membesar ke kapal lainnya," katanya.