Sehari 2 Bencana Tanah Longsor Terjadi di Kabupaten Tegal, Salah Satunya Timpa Rumah Warga

Jumat 27-12-2024,06:46 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

TEGAL, radartegal.com - Dalam waktu sehari, 2 bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Tegal. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 25 Desember 2024.

Bencana tanah longsor di Kabupaten Tegal itu terjadi di 2 desa yang berbeda. Di Desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa, bencana tanah longsor juga terjadi di RT 012 RW 02.

Tanah longsor menimpa dapur miliki Sukardi, 46, dengan ukuran 3x5 meter. 

"Beruntung, saat kejadian Sukardi dengan istri sedang di ruang tamu. Terdengar seperti pohon tumbang, setelah mengecek kebelakang dapur rumahnya roboh," ungkap Kalak BPBD Kabupaten Tegal Afiffudin.

BACA JUGA: TPU di Tonjong Brebes Tergerus Longsor, 5 Makam Terpaksa Direlokasi

BACA JUGA: Diguyur Hujan, 5 Titik di Jalan Tambakserang-Bantarkawung Brebes Longsor

Adapun bencana tanah longsor lainnya terjadi di Jembatan penghubung Desa Citawali-Desa Pagerkasih Kabupaten Tegal. Longsor terjadi sekitar pukul 15.15 WIB.

Tanah longsor yang terjadi di Jembantan Penghubung Desa Ciawitali-Desa Pagerkasih Kabupaten Tegal berdampak pada retaknya badan jalan. Selain itu jaringan pipa PDAM juga tertarik dan bergeser hingga mengakibatkan kebocoran.

Afiffudin menyatakan, proses assesment akibat insiden bencana alam tanah longsor di Jembatan Penghubung Desa Citawali-Desa Pagerkasih Tegal, kini tengah dilakukan. 

Penyebab tanah longsor di Kabupaten Tegal

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama menyebabkan tanah longsor. Hal ini mengakibatkan retaknya badan jalan selebar kurang lebih 1,75 meter dengan panjang 6.00 meter. 

BACA JUGA: Korban Longsor di Salem Brebes Dapat Bantuan Berobat Gratis

BACA JUGA: Tangani Longsor di Salem Brebes, 3 Alat Berat Diterjunkan

"Termasuk pipa PDAM menjadi bocor karena ikut tertarik tanah yang longsor," ujarAfiffudin sebagaimana dilansir Disway Jateng.

Dampak longsor

Akibat bencana tanah longsor ini, akses jalan terganggu. Sebab kerusakan jalan membahayakan bagi pengguna jalan, baik pengendara mobil maupun sepeda motor.  

BPBD sempat berkoordinasi dengan pemdes setempat dan membuat pagar sementara dari cabang tanaman sebagai penanda jalan rusak.

Kategori :