SLAWI, radartegal.com– Keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan daerah di Kabupaten Tegal diwujudkan dengan memberikan penghargaan. Lima orang perempuan inspiratif meraih penghargaan tersebut pada Resepsi Peringatan Hari Ibu ke-96 yang digelar di Pendopo Amangkurat, Senin, 23 Desember 2024.
Penghargaan tersebut terkait dengan keberadaan perempuan dengan sensitivitas dan kepekaan sosial yang tinggi. Hal ini merupakan sumber kekuatan pembangunan bangsa Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Machmud mengungkapkan Peringatan Hari Ibu bukan sekedar dimaknai untuk mengenang dan menghargai kaum perempuan. Mereka yang telah berjuang dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.
Namun sekaligus momentum untuk memperkokoh peran perempuan di berbagai aspek kehidupan dan menyatukan persepsi bahwa sudah bukan saatnya perempuan tertinggal dari laki-laki.
BACA JUGA: Momen Hari Ibu, Tim Safety Riding Astra Motor Jateng Edukasi Kader PKK dan FKK Semarang
BACA JUGA: DWP SMA Negeri 1 Bojong Tegal Juara 1 Lomba Administrasi Peringatan Hari Ibu ke-95
”Kaum perempuan berhak menentukan pilihannya sendiri. Jangan menganggap rendah dan menghambat kemajuan perempuan,” ujar Amir.
Jumlah penduduk perempuan 49,32 persen
Adapun jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Tegal tahun 2023 berdasarkan hasil proyeksi Sensus Penduduk 2020 mencapai 816.139 jiwa atau 49,32 persen dari total populasi.
Sedangkan jumlah perempuan yang bekerja jumlahnya mencapai 304.851 orang atau 39,2 persen dari penduduk yang bekerja. Menariknya, tingkat pengangguran terbuka perempuan di Kabupaten Tegal lebih rendah, yaitu 29,58 persen dibandingkan laki-laki yang sebesar 70,42 persen.
Amir juga mencatat partisipasi perempuan di pemerintahan Kabupaten Tegal mengalami peningkatan. Di mana 26 persen anggota legislatif adalah perempuan dan 56,34 persen pegawai di lingkungan Pemkab Tegal adalah perempuan.
BACA JUGA: Mother's Day 14 Mei, Ini Bedanya dengan Hari Ibu di Indonesia
BACA JUGA: Wali Kota Tegal Dedy Yon Pimpin Peringatan Hari Ibu dan Hari Bela Negara
Hal tersebut menunjukkan adanya kemajuan pengarusutamaan jender di pemerintahan.
Perempuan di era modern memiliki peran signifikan dalam pembangunan daerah. Namun tantangannya masih ada.