SLAWI, radartegal.com – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kesehatan akan mengoptimalkan peran kader posyandu sebagai motor gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas. Itu, dilakukan untuk perluasan layanan kesehatan primer.
Itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti. Dirinya menyampaikan hal tersebut saat membuka acara Penguatan Tim Pembina Posyandu Kabupaten di Era Integrasi Layanan Primer (ILP), Kamis 12 Desember 2024.
Menurut Suspriyanti, layanan kesehatan primer di masyarakat, kini mencakup seluruh siklus hidup manusia, mulai dari ibu hamil, bayi, remaja, dewasa, dan lansia. Sehingga perubahan mendasar pada layanan kesehatan ini harus diperkuat secara terintegrasi dalam tranformasi layanan kesehatan primer.
"Sejalan dengan fokus layanan kesehatan primer pada upaya promotif dan preventif, Pemkab Tegal melalui Dinas Kesehatan akan mengoptimalkan peran kader posyandu. Sebagai motor gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas," katanya.
BACA JUGA: 7.645 Kader Posyandu di Kabupaten Tegal Jadi Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan di 1.543 Titik
BACA JUGA: Astra Motor Lakukan Pembinaan Posyandu untuk Wujudkan Anak Indonesia Sehat
Sehingga, kata Suspriyanti, jika dulu posyandu hanya fokus pada ibu hamil dan anak balita, sekarang, posyandu fokus pada semua usia, dari ibu hamil, balita, anak, dewasa, dan lansia. Posyandu sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar menjadi pilar penting dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di desa atau kelurahan.
"Pelayanan yang dapat dilakukan di posyandu, antara lain memberikan edukasi kesehatan, penapisan atau skrining masalah kesehatan sesuai siklus hidup. Serta pencegahan penyakit, seperti imunisasi dan pemberian makanan tambahan," ujarnya.
Suspriyanti mengatakan hal lain yang juga akan diperkuat dalam transformasi kesehatan primer ini adalah penguatan pemantauan kesehatan di wilayah melalui digitalisasi. Pemantauan wilayah yang dilakukan kader posyandu harus diperkuat melalui dashboard situasi kesehatan per desa atau kelurahan.
“Dinkes perlu melakukan reedukasi semua kader posyandunya. Itu, supaya mereka bisa melakukan tugas promosi dengan baik," tandasnya.
BACA JUGA: Anaknya Digendong Ganjar Saat Posyandu, Warga Banyumas Ini Kegirangan dan Bangga
BACA JUGA: Angka Penimbang Balita di Posyandu Kabupaten Tegal Ternyata Masih Rendah
Suspriyanti menambahkan tugas kader Posyandu bukan lagi mengadakan kegiatan setiap bulan sekali. Tetapi, pihaknya ingin kader posyandu secara aktif datang dari rumah ke rumah untuk melakukan edukasi perilaku hidup bersih sehat
Kepala Bidang SDMK dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Siti Iva Rifda Chomsiyah menerangkan jika ILP ini merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan. Tujuannya, mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
"Perubahan mendasar transformasi ini mencakup seluruh siklus hidup sebagai platfom integrasi pelayanan kesehatan dan platfom penguatan promosi. Serta pencegahan, mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dusun," jelasnya.