TEGAL, radartegal.com - Penyelenggaraan Pilkada 2024 di Tegal berjalan dengan sukses sejak awal tahapan hingga pemungutan dan penghitungan suara. Karenanya, Pj Wali Kota Tegal Drg. Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dan semua pihak terkait lainnya.
Itu, disampaikannya saat menghadiri kegiatan evaluasi dan refleksi Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024. Kegiatan, dilaksanakan selama dua hari, Kamis-Jumat 12-13 Desember 2024.
Menurut Agus, pihaknya mengapresiasi KPU dan Bawaslu serta pihak terkait lainnya yang telah berkolaborasi dengan baik. Sehingga Pilkada 2024 di Tegal berjalan dengan aman dan sukses.
"Alhamdulillah Pilkada 2024 berjalan dengan aman kondusif. Serta sudah mendapatkan hasil seperti yang diharapkan sebagian besar warga Kota Tegal," katanya.
BACA JUGA: Awasi Ketat Tahapan Pilkada 2024 di Tegal, Bawaslu Tangani 23 Dugaan Pelanggaran
BACA JUGA: Anggota DPRD Kota Tegal Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024, Ini Alasannya
Selanjutnya, kata Agus, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan aktifitas dengan guyub rukun. Serta bergandengan tangan untuk memajukan Kota Tegal.
"Sekarang, sudah saatnya masyarakat harus kembali beraktivitas seperti biasanya. Kita berikan mereka dorongan dan semangat serta akan memfasilitasi," terangnya.
Masyarakat, kata Agus, yang mungkin sempat berbeda pandangan saat Pilkada, dan sebagainya harus sudah diakhiri. Tahapan sudah masuk akhir, sekarang saatnya guyub rukun kembali.
Agus mengungkapkan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 kemarin berada di angka 69,34 persen. Itu, bukan hasil yang terlalu buruk, tapi ada berbagai evaluasi.
BACA JUGA: Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024 di Kota Tegal Turun dari Sebelumnya
BACA JUGA: Rekapitulasi Selesai, Ini Perolehan Suara Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal di Pilkada 2024
"Ada beberapa daerah yang masih capainnya cukup rendah karena memang pertama mereka pekerja perantau yang tentu kita tidak bisa paksakan. Wilayah capaiannya di bawah 50 persen ada di Kelurahan Krandon dan Cabawan, itu wilayah-wilayah yang banyak perantau di warteg," ujar Agus.
Agus Dwi berharap dan akan mengusulkan kepada pemerintah secara regulasi terkait Pilkada bagi warga perantau. Itu dimungkinkan ada TPS khusus di wilayah yang banyak perantaunya.
"Misalkan TPS khusus KPU Kota Tegal di Jakarta, yang diawasi Bawaslu yang kita tempatkan juga disana. Sama seperti TPS khusus yang ada di Lapas yang kita berikan kesempatan itu mereka juga bisa hadir," tandasnya.