Radartegal.com – Ketahui awal mula tradisi minum teh poci di Tegal dan eksistensinya sampai di era saat ini. Bukan sekedar minum teh biasa, kebiasaan ini sudah jadi tradisi yang sarat akan historis serta budaya setempat.
Awal mula tradisi minum teh poci di Tegal ini terbilang unik dan tentunya tidak banyak yang tahu terutama orang luar daerah. Namun, seringkali wisatawan penasaran tentang tradisi satu ini.
Salah satu awal mula tradisi minum teh poci di Tegal ini ternyata berkaitan dengan masa penjajahan jaman dulu. Kebiasaan ini terus dilakukan dan berkembang meski sudah masuk era modern seperti sekarang.
Berikut seputar awal mula tradisi minum teh poci di Tegal yang wajib Anda ketahui. Lebih dari sekedar minum teh!
BACA JUGA: Keistimewaan Poci Tanah Liat Tegal yang Sarat Nilai Historis
BACA JUGA: Mengenal 4 Tradisi Unik di Tegal, Salah Satunya Minum Teh Poci saat Prosesi Pernikahan
Awal mula tradisi minum teh poci di Tegal
Masyarakat Tegal memiliki beragam budaya dan tradisi unik, salah satunya minum teh poci ini. Tradisi ini sudah berlangsung sejak sekian tahun dan terus jadi warisan budaya Tegal sampai sekarang.
Seolah menjadi sebuah warisan budaya yang jadi identitas Tegal terutama di kalangan wisatawan. Ternyata, ada sejarah menarik soal tradisi minum teh poci Tegal ini.
1. Pengaruh Budaya Tiongkok
Tradisi ini sudah ada sejak lama dan diperkirakan karena ada pengaruh budaya Tiongkok. Di abad 17, teh yang sering digunakan untuk tradisi ini kabarnya didatangkan langsung dari Tiongkok, karena di Indonesia belum ada perkebunan teh.
Masyarakat Tegal kemudian mengadopsi kebiasaan minum teh ini dan menjadikannya bagian dari budaya setempat. Meski sudah memasuki era modern, tradisi ini masih terus melekat dan dilakukan oleh warga lokal.
BACA JUGA: Sederet Kuliner Tradisional Asli Tegal yang Sudah Turun Temurun
BACA JUGA: 5 Hiburan Seni di Tegal yang Bisa Dinikmati Wisatawan Jika Beruntung
2. Peran Pabrik Teh dan Gula
Awal mula tradisi minum teh poci di Tegal ini juga berkaitan dengan munculnya pabrik gula zaman penjajahan Belanda. Buruh-buruh di pabrik ini seringkali menikmati teh sebagai minuman penghilang dahaga.
Seiring waktu, kebiasaan ini menyebar ke seluruh masyarakat Tegal dan menjadi warisan turun temurun sampai saat ini.