SLAWI, radartegal.com- Resmi beroperasi, Gedung baru Perpustakaan Soekarno-Hatta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Kabupaten Tegal semakin luas.
Pelaksana Tugas Dinas Perpusip Kabupaten Tegal Muzmatun Malimah menjelaskan, pembangunan gedung baru ini diperlukan untuk meningkatkan daya tampung koleksi buku yang terus bertambah sekaligus ruang baca bagi pengunjung.
Sebelumnya, luas gedung perpustakaan umum hanya 900 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Sekarang, luasnya bertambah 432 meter persegi dengan tiga lantai.
Sehingga luas total gedung perpustakaan menjadi 1.323 meter persegi.
BACA JUGA: Kelola Buku Perpustakaan JDIH Brebes, Bagian Hukum Gandeng Dinarpus
BACA JUGA: Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tegal Soroti Perpustakaan yang Semakin Tak Diminati
Pembangunan gedung baru untuk perluasan perpustakaan ini didanai dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022 dan dilanjutkan pendanaan APBD tahun 2024 dengan nilai total Rp999 juta.
Gedung baru Perpustakaan Soekarno-Hatta diresmikan
Gedung baru Perpustakaan Soekarno-Hatta Dinas Perpusip Kabupaten Tegal diresmikan penggunaannya oleh Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintah Nurhapid Junaedi yang hadir mewakili Pj Bupati Tegal, Selasa, 10 Desember 2024.
Gedung perpustakaan berlantai tiga yang berlokasi di Jalan Jendral A Yani Nomor 51 ini akan digunakan sebagai ruang baca anak dan ruang laktasi di lantai satunya.
Sedangkan di lantai dua, rencananya akan digunakan sebagai ruang baca dewasa dan ruang server. Pada lantai tiga akan dimanfaatkan sebagai ruang diskusi, ruang referensi, ruang membaca koran, ruang konten lokal, musala dan toilet.
BACA JUGA: Naik! Anggaran Bantuan Buku Perpustakaan Kabupaten Tegal Tahun 2024 Capai Rp5,4 Miliar
BACA JUGA: Gedung Perpustakaan Jateng Diperluas, Ternyata Ini Tujuannya
“Saat ini baru lantai satu yang siap digunakan. Lantai dua dan tiga saya harap bisa menyusul penggunannya tahun depan,” ucap Nurhapid.
Dia mengatakan keberadaan perpustakaan ikut berkontribusi membangun sumber daya manusia berkualitas, mencerdaskan publik melalui penguatan literasi. Perpustakaan berperan penting sebagai media distribusi pengetahuan yang ini menjadi salah satu modal dasar pembangunan manusia.