Tradisi ini juga menjadi bukti bagaimana masyarakat Tegal mempertahankan nilai-nilai kebersamaan di tengah kesibukan modern.
3. Tradisi Labuhan
Bagi nelayan Tegal, tradisi Labuhan adalah bagian penting dari kehidupan mereka, khususnya sebelum melaut. Ritual ini biasanya dilakukan untuk memohon keselamatan dan kelancaran rezeki selama di laut.
BACA JUGA: Rudat Sindang dan Topeng Endel, 2 Tari Tradisional Khas Tegal yang Hampir Punah
BACA JUGA: Covid-19 Telah Lama Berlalu, Saatnya Seniman di Tegal dan Kesenian Tradisional Bangkit Lagi
Tradisi Labuhan melibatkan prosesi unik, di mana nelayan diarak ke tepi laut setelah diluluri rempah-rempah sebagai simbol penyucian diri.
Khusus bagi pengantin baru yang berprofesi sebagai nelayan, tradisi ini memiliki makna lebih dalam. Sesajian berupa hasil bumi dan doa bersama sering kali menyertai prosesi ini.
Kebiasaan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam dan Tuhan, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil laut.
4. Seni Tradisional
Masyarakat Tegal memiliki kecintaan mendalam terhadap seni tradisional, seperti wayang golek dan tari topeng endel. Seni ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga medium pelestarian budaya. Pertunjukan wayang kulit sering digelar pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan atau perayaan adat.
BACA JUGA: Mencicipi Manisan Cermai Guci Tegal, Sejarah dan Proses Pembuatannya yang Masih Tradisional
Tari topeng, yang penuh dengan nilai filosofis, juga menjadi kebanggaan masyarakat Tegal. Seni ini sering dipertontonkan sebagai bagian dari tradisi lokal untuk mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
Kebiasaan menjaga seni tradisional ini menunjukkan bahwa masyarakat Tegal memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya melestarikan identitas budaya.
5. Sikap Ramah
Salah satu ciri khas orang Tegal adalah sifat ramah dan suka membantu sesama. Masyarakat Tegal memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Hal ini terlihat dari cara mereka menyambut tamu dengan hangat dan terbuka.
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap gotong royong juga sangat terasa. Misalnya, mereka sering bergotong royong dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, kematian, atau perayaan adat lainnya. Kebiasaan ini menciptakan rasa persaudaraan yang erat di antara warga dan menjadi teladan yang patut dicontoh.
BACA JUGA: Tradisi Rebo Wekasan di Tegal, Dipercaya Dapat Menolak Bala