Radartegal.com - Seiring dengan turunnya penggunaan kartu ATM di Indonesia, tren transaksi digital justru mencatatkan lonjakan signifikan. Hal ini terlihat dari data terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia dan sejumlah penyedia layanan pembayaran digital.
Kenaikan ini mencerminkan pergeseran perilaku konsumen yang semakin mengandalkan metode pembayaran digital seperti aplikasi dompet elektronik, QRIS, dan transfer bank online. Menurut laporan Bank Indonesia, selama tiga bulan terakhir, tren transaksi digital mengalami peningkatan sebesar 30%, sementara transaksi menggunakan kartu ATM tercatat turun hingga 15%.
Analis pasar memperkirakan penurunan penggunaan kartu ATM dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya tren transaksi digital. Termasuk ketergantungan yang semakin rendah pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta peningkatan adopsi teknologi finansial (fintech) yang memudahkan transaksi secara lebih praktis dan efisien.
Berikut ini kami akan membahas mengenai tren transaksi digital yang terus meningkat pesat, seiring dengan penurunan penggunaan kartu ATM. Simak artikel Radartegal berikut ini dengan teliti.
BACA JUGA: 5 Bank Digital Bebas Admin dengan Bunga Kompetitif dan Keunggulannya
BACA JUGA: Pengaruh Akuntansi Manajemen dalam Era Digital
Tren transaksi digital kalahkan kartu ATM
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa pembayaran menggunakan kartu ATM/debit hingga bulan ke-10 pada tahun ini mencapai 558,8 juta transaksi, atau -11,4% secara tahunan (year on year/YoY).
“Transaksi digital banking pada bulan yang sama tercatat 1.960,8 juta transaksi atau tumbuh sebesar 37,1% YoY,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Lebih lanjut, bank sentral Tanah Air ini juga merekam transaksi Uang Elektronik (UE) yang meningkat 27% dibandingkan periode sama tahun lalu, dengan total 1.365,4 juta transaksi.
Transaksi kartu kredit pun tercatat masih tumbuh dobel digit, tepatnya 19,84% dibandingkan Oktober2024. Jumlah transaksi yang dibukukan mencapai 39,7 juta.
BACA JUGA: 5 Bank Digital untuk Menabung dan Investasi Pemula yang Banyak Benefit
BACA JUGA: Samsung A40, Smartphone Modern yang Terjangkau untuk Kebutuhan Digital 2024
Sementara itu, BI mencatat bahwa transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS) terus tumbuh pesat sebesar 183,9% YoY. Jumlah pengguna metode pembayaran tersebut telah mencapai 54,1 juta, diiringi jumlah merchant yang menembus angka 34,7 juta.
“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2024 tetap tumbuh, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” lanjutnya.