Radartegal.com – Ketahui 8 mitos dan pantangan mendaki Gunung Lawu yang tidak boleh disepelekan. Jika Anda berencana melakukan pendakian bersama teman-teman, penting untuk tahu dulu apa saja cerita yang sudah lama menyelimuti gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini.
Mitos dan pantangan mendaki Gunung Lawu tidak boleh dianggap sepele, sebab sudah menjadi bagian dari budaya lokal setempat. Apalagi sejak dulu, gunung memang dikenal merupakan salah satu tempat yang selalu dikaitkan hal mistis dibalik keindahannya.
Sederet mitos dan pantangan mendaki Gunung Lawu penting diketahui juga demi keselamatan selama pendakian. Terlebih Anda merupakan orang luar daerah yang baru pertama kali ingin menjajal keindahan gunung ini.
Berikut 8 mitos dan sekaligus pantangan seputar mendaki Gunung Lawu yang wajib Anda tahu. Beberapa diantaranya bahkan sudah populer sampai masyarakat luar Jawa.
BACA JUGA: Mitos Telaga Remis Cirebon yang Konon Asalnya dari Air Mata Pangeran
BACA JUGA: 4 Mitos Populer Seputar Sungai Serayu, Nomor Satu Diluar Nalar!
8 Mitos dan pantangan mendaki Gunung Lawu
Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang menawarkan keindahan alam luar biasa di Indonesia. Di balik keindahannya, gunung ini juga tidak luput dari cerita mistis tertentu yang sudah menjadi kepercayaan masyarakat turun temurun.
1. Pasar Setan
Cerita mistis terkenal di Gunung Lawu yaitu adanya pasar setan yang menjadi tempat berukumpul makhluk halus. Namun, konon pasar ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu dan di waktu tertentu juga.
2. Larangan Mendaki dalam Jumlah Ganjil
Konon, jika ingin mendaki ke gunung ini dilarang dalam jumlah ganjil. Ada kepercayaan yang menyebutkan bahwa jika mendaki jumlah ganjil, akan ada makhluk halus yang mengikutinya untuk membuat rombongan jadi genap.
3. Larangan Memakai Baju Hijau
Mitos dan pantangan mendaki Gunung Lawu lainnya yaitu berkaitan dengan baju hijau. Sebab warna ini sering dihubungkan dengan Ratu Pantai Selatan. Jika tetap menggunakannya, ada kepercayaan orang tersebut akan diculik oleh sosok tersebut.
BACA JUGA: Mitos Larangan Berbaju Merah di Curug Cikuluwung Bogor yang Bisa Bawa Petaka
BACA JUGA: 5 Mitos Gunung Slamet yang Masih Melekat di Masyarakat, Masih Percaya?
4. Mitos Burung Kyai Jalak
Burung Jalak dipercaya sebagai pertanda baik bagi pendaki. Jika bertemu dengan burung ini, maka pendaki tersebut konon akan mendapatkan perlindungan dari makhluk halus.
5. Diikuti Penunggu Gunung Lawu
Kepercayaan mendaki gunung tidak lepas dikaitkannya dengan sosok penunggu atau makhluk halus yang mendiami tempat tersebut. Bahkan tidak sedikit cerita bahwa ada pendaki yang diikuti selama perjalanan, bahkan tersesat di dimensi berbeda.