radartegal.com - DC pinjol terus mengancam. Ancaman dari debt collector pinjaman online (pinjol) kerap menjadi mimpi buruk bagi banyak orang.
Meski telah melaporkan tindakan mereka ke pihak berwenang, tak jarang debitur masih harus menghadapi tekanan berupa intimidasi, penyebaran data pribadi, hingga ancaman kekerasan.
Fenomena DC pinjol terus mengancam ini tidak hanya meresahkan, tetapi juga melanggar hukum yang berlaku.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah strategis yang dapat kalian lakukan untuk menghadapi DC pinjol terus mengancam tersebut dengan kepala dingin dan perlindungan hukum yang tepat.
BACA JUGA: 4 Cara Atasi Teror DC Pinjol Meresahkan Tanpa Harus Kabur Meski Ngutang
BACA JUGA: Cara Menghindari Teror DC Pinjol yang Ancam Datangi Rumah dan Sebar Data
Tips DC pinjol terus mengancam
1. Simpan Bukti Komunikasi
Setiap bentuk komunikasi dengan debt collector wajib disimpan sebagai bukti. Ini meliputi pesan teks, email, rekaman percakapan telepon, atau catatan pertemuan langsung.
Bukti-bukti ini dapat digunakan saat melaporkan tindakan mereka yang dianggap melanggar hukum. Selain itu, jika ancaman melibatkan intimidasi, penyebaran data pribadi, atau kekerasan verbal, bukti ini menjadi kunci untuk memperkuat laporan kepada pihak berwenang.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyimpan dokumen dan rekaman sangat penting dalam menghadapi debt collector yang tidak profesional.
2. Tindak Lanjut Laporan ke Pihak Berwenang
Setelah melapor, pastikan laporan kalian diproses oleh instansi yang tepat. Beberapa pihak yang dapat kalian hubungi meliputi.
BACA JUGA: Cara Menghadapi DC Pinjol yang Efektif untuk Lakukan Negosiasi Utang
BACA JUGA: 5 Penagihan Hutang DC Pinjol Ilegal Tidak Etis yang Harus Diwaspadai
-
Kepolisian
Laporan bisa diajukan melalui website resmi patrolisiber.id atau melalui email cyber Polri Jika ada ancaman serius, segera kunjungi kantor polisi terdekat.
-
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Layanan ini menerima pengaduan melalui nomor hotline 157, WhatsApp 081-157-157-157, atau email ke ojk
-
Kemenkominfo