TEGAL, radartegal.com - Ketua Tim Tegal Maju Cemerlang (TMC) H. Supriyanto menyesalkan pernyataan Ketua Panitia HUT Golkar ke-60 yang mencuat ke salah satu media massa online. Terkait itu, Ketua Tim pemenangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Faruq-Ashim itu, akan melaporkannya ke DPP Partai Golkar.
Menurut Supriyanto, pihaknya sangat menyayangkan adanya pernyataan Ketua senam massal HUT Partai Golkar yang dimuat di salah satu media massa online. Pasalnya, dalam pernyataan itu menyebutkan kedatangan Paslon nomor urut 03 ke lokasi kegiatan itu tidak diundang.
"Kami sangat menyesalkan pernyataan dari ketua Panitia kegiatan dalam rangka HUT Golkar Kota Tegal itu," katanya.
Supriyono mengatakan Golkar adalah partai yang memberikan rekomendasi atas Paslon nomor urut 03 Faruq-Ashim. Sehingga, berkewajiban mengamankan isi rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan mengawal kemenangannya Faruq-Ashim pada Pilwalkot Tegal.
BACA JUGA: Partai Golkar Resmi Berikan Rekomendasi ke Paslon Ini untuk Maju dalam Pilkada Serentak 2024 Tegal
BACA JUGA: Optimis Menang, Golkar Pilih Berkoalisi dengan PKS di Pilwalkot Tegal 2024
"Tidak ada alasan apapun. Untuk melakukan manuver Politik yang melawan isi rekomendasi," ujarnya.
Karenanya, kata Supriyanto, pihaknya akan melaporkannya ke DPP Golkar. Karena TMC (Tim Pemenangan Paslon 03) membawahi semua Partai pengusung 03 antara lain, Golkar, PKS, PSI, Nasdem.
"Maka urusan mengamankan 03 sampai menang pada 27 November adalah Tugas Tim pemenangan. Serta wajib didukung Golkar," jelasnya.
Supri menilai, pernyataan Ketua Panitia HUT Golkar Kota Tegal meurupakan bagian dari cara-cara adanya indikasi pembangkangan. Atas isi rekomendasi DPP Partai Golkar.
BACA JUGA: Rekomendasi DPP Partai Golkar untuk Pilwakot Tegal 2024 Tinggal Menunggu Hal Ini
BACA JUGA: Peluang Koalisi Pilkada Kota Tegal 2024 Mencuat, Partai Golkar Safari Politik ke Gerindra
Sebelumnya, Ketua Panitia kegiatan Arie Setyoko mengatakan dalam pelaksanaan senam massal, pihaknya tidak merasa mengundang Paslon siapapun, termasuk Faruq-Ashim. Sebab, memang tidak menggunakan sistem undangan.
"Kami tidak pernah mengundang Paslon siapapun termasuk Faruq-Ashim. Namun demikian, siapa saja yang datang apa harus kita minta suruh pulang, kan tidak mungkin," katanya seperti dikutip dari media online inews.
Selanjutnya, kata Arie, dirinya juga sempat menanyakan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal. Memang, dalam kegiatan itu, tidak pakai sistim undangan, dan juga tidak mengundang Paslon tapi, memang senam ini untuk umum siapa saja boleh hadir.