Padahal, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
3. Stres yang Tak Terkelola
Stres yang berkepanjangan dapat memicu produksi hormon kortisol. Hormon ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.
BACA JUGA: Jangan Asal Mau Glowing, Ini Manfaat Minyak Zaitun untuk Kulit Wajah Bagi Wanita 40 Tahun Plus
Selain itu, stres juga seringkali mendorong remaja untuk mencari pelarian dalam makanan yang tidak sehat, seperti makanan manis dan berlemak.
4. Faktor Genetik
Tidak semua kasus kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup. Beberapa orang memiliki predisposisi genetik yang membuat mereka lebih rentan mengalami kolesterol tinggi sejak usia muda.
Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, penting bagi remaja untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
5. Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat-obatan, seperti kortikosteroid dan obat kontrasepsi oral, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.
BACA JUGA: Membuat Wajah Jadi Awet Muda dengan Teh Celup, Ternyata Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit
BACA JUGA: 8 Tips Terlihat Cantik dengan Menjaga Kesehatan Kulit Agar Tetap Segar Saat Puasa Ramadhan
Dampak kolesterol tinggi pada remaja
1. Risiko Penyakit Jantung Sejak Dini
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri. Hal ini dapat menghambat aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Penyakit jantung yang biasanya dianggap sebagai penyakit orang tua, kini semakin sering ditemukan pada remaja akibat gaya hidup yang tidak sehat dan kadar kolesterol yang tinggi.
2. Stroke
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus atau berkurang secara tiba-tiba. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.
Penumpukan plak pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga memicu terjadinya stroke.