JOGJA, radartegal.com - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, kini tengah mempertimbangkan penambahan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) di kurikulum sekolah dasar dan menengah.
Melansir akun Instagram kitabuku.id, dalam forum diskusi yang bertajuk 'Sambung Rasa Guru' di SMAN 2 Wates, Kulon Progo, DIY, Mu'ti mengemukakan bahwa pelajaran tersebut akan menjadi mata pelajaran pilihan bagi siswa, bukan mata pelajaran wajib.
Rencana ini diharapkan dapat dimulai pada jenjang SD kelas IV hingga VI dan berlanjut ke jenjang SMP. Menurut Mu'ti, pengenalan coding dan AI sedini mungkin diperlukan agar generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan untuk era digital saat ini.
Dia menegaskan, "Coding dan AI ini kita mulai dari SD, mungkin mulai kelas IV, V atau VI dan SMP, dan itu pilihan bukan wajib karena sekolah kita memiliki kemampuan berbeda-beda. Beberapa sekolah di Indonesia juga sudah menerapkan coding dan AI", sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
BACA JUGA: Pemerintahan Baru Prabowo-Gibran Diminta Fokus Pendidikan dan SDM Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA: Kemenkes Akui Perundungan di Lingkungan Pendidikan Kesehatan Terjadi Sudah Puluhan Tahun
Pelajaran Coding dan AI di SD
Mu'ti merespons kritik yang menyoroti bahwa pelajaran ini mungkin kurang cocok bagi siswa yang baru belajar membaca di kelas awal, dengan menyatakan bahwa pelajaran coding dan AI akan diperkenalkan pada siswa yang sudah memiliki kemampuan dasar literasi.
Rencana ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya digitalisasi pendidikan. Mu'ti menyatakan bahwa keterampilan digital seperti coding dan AI berpotensi membuka peluang bagi siswa untuk lebih kreatif dalam belajar dan memahami teknologi.
Pendidikan teknologi ini dipandang sebagai modal penting bagi generasi mendatang untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi global dan siap menghadapi tantangan di pasar kerja yang semakin berorientasi pada teknologi.
Di sisi lain, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, juga telah mengusulkan agar pelajaran coding masuk dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah.
BACA JUGA: Jadi Panduan Fundamental, Antonius Benny Susetyo Tekankan Pentingnya Pendidikan Pancasila
BACA JUGA: Kritik Nadiem Makarim soal Biaya UKT Mahal, Masyarakat Makin Sulit Akses Pendidikan Tinggi
Usulan tersebut, menurut Gibran, sudah disampaikan kepada Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam pertemuan terakhir mereka.
"Kemarin saya menitipkan ke Pak Menteri dalam rapat terakhir kita. Jika memungkinkan, mungkin pelajaran coding ini diterapkan di tingkat SD atau SMP," ungkap Gibran dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan di Jakarta Selatan dilansir Kompas.com.