Pentingnya pengajaran coding dan AI bagi anak-anak tidak hanya berlaku di Indonesia. Banyak negara maju seperti Singapura dan beberapa negara di Eropa telah memasukkan coding dalam kurikulum sekolah dasar mereka.
Mengajarkan keterampilan ini dianggap dapat meningkatkan kemampuan analisis, logika, serta kreativitas siswa sejak dini (Kementerian Pendidikan Singapura, 2022).
Menumbuhkan kemampuan teknis dan pola pikir logis
Para pakar pendidikan menilai bahwa penguasaan coding tidak hanya sebatas kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan pola pikir logis dan keterampilan problem-solving yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Hadapi Bonus Demografi, Ganjar Bilang Pendidikan Jadi Kunci Keberhasilan Indonesia
BACA JUGA: AMSI Ajak Diskusi Pelaku Pendidikan untuk Perangi Hoaks Sejak Usia Sekolah
Di Indonesia, beberapa sekolah sudah mulai memperkenalkan pelajaran ini, meskipun belum menjadi bagian dari kurikulum resmi. Adopsi pelajaran ini di seluruh sekolah, menurut Mu'ti, memerlukan penyesuaian mengingat kemampuan setiap sekolah berbeda-beda.
Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur teknologi di beberapa sekolah menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan kurikulum baru ini secara merata.
Jika program ini berhasil diterapkan, para siswa diharapkan memiliki keterampilan dasar dalam teknologi yang dapat mereka kembangkan lebih lanjut di masa depan.
Dengan semakin besarnya peran teknologi di berbagai sektor, pendidikan dasar yang meliputi pengajaran coding dan AI dianggap sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan generasi penerus yang mampu berinovasi dan bersaing secara global.