Ketika kita menerima diri sendiri, kita tidak terlalu membutuhkan validasi dari orang lain. Hal ini membuka ruang untuk menjalin hubungan yang lebih sehat, di mana keterikatan lebih didasarkan pada kejujuran dan kebersamaan, bukan pada kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian.
Dengan begitu, individu yang menerima dirinya lebih mampu membangun hubungan yang saling mendukung dan autentik (American Psychological Association, 2018).
BACA JUGA: 7 Tips Sehat ala Dr Tirta, Gen Z yang Suka Makan Junk Food Wajib Tahu
BACA JUGA: Ini Penyebab Jam Koma yang Viral di Gen Z, Tiba-tiba Otak Lemot Guys
Meningkatkan Kebahagiaan
Penerimaan diri yang kuat berkaitan erat dengan kebahagiaan. Ketika seseorang berhenti menyalahkan diri atas kelemahan dan merayakan keberhasilan, mereka akan merasakan perasaan puas dan bahagia yang lebih mendalam.
Kebahagiaan sering kali berhubungan dengan rasa puas yang datang dari menerima dan mencintai diri sendiri (The Journal of Positive Psychology, 2019).
Cara Membangun Self-Acceptance
Untuk mencapai self-acceptance, beberapa latihan sederhana dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa metode yang terbukti efektif:
Rasa Syukur
Menuliskan hal-hal yang membuat Anda bersyukur setiap hari dapat membantu menggeser fokus dari hal-hal negatif ke hal-hal positif dalam hidup. Penelitian menunjukkan bahwa praktik rasa syukur secara rutin berkontribusi pada peningkatan kebahagiaan dan kepuasan hidup (Frontiers in Psychology, 2017).
BACA JUGA: Cara Mengatasi Stres dan Kecemasan pada Remaja Gen Z
BACA JUGA: Bisa Kaya Jalur Langit? Ini 10 Kebiasaan Gen Z yang Bikin Sukses di Era Digital
Mindfulness
Mindfulness atau kesadaran penuh melibatkan kehadiran di saat ini tanpa menilai. Ketika kita fokus pada saat ini dan tidak tenggelam dalam penyesalan masa lalu atau kekhawatiran masa depan, kita lebih mampu menerima diri kita sendiri.
Latihan mindfulness juga terbukti mampu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan (Mindfulness Research and Practice, 2016).
Melakukan Aktivitas yang Disukai
Menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan. Dengan meluangkan waktu untuk hobi dan kegiatan yang menggambarkan kepribadian kita, kita juga memperkuat penerimaan diri kita sendiri.
Membangun Hubungan yang Mendukung
Dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan menerima diri kita apa adanya dapat memperkuat self-acceptance. Rasa diterima dan dihargai dalam lingkungan sosial memberikan dorongan yang sangat berarti bagi penerimaan diri.
BACA JUGA: 5 Cara Hemat ala Gen Z Ini bikin Tajir Melintir, Anda Wajib Tahu Ini