JEPANG, radartegal.com - Fenomena gunung Fuji tak bersalju tidak hanya menarik perhatian masyarakat Jepang, tetapi juga mencuri perhatian dunia. Banyak media internasional, termasuk The Guardian, memberitakan keunikan musim ini yang tidak biasa.
Kejadian gunung Fuji tak bersalju ini menjadi bukti nyata perubahan pola iklim global yang semakin mengkhawatirkan. Biasanya lapisan salju yang menyelimuti Gunung Fuji menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, apalagi saat musim gugur, pemandangan salju yang bertemu dengan perubahan warna dedaunan menciptakan panorama yang luar biasa.
Namun, tahun ini, pemandangan istimewa tersebut tidak ada, mengingat suhu yang lebih tinggi dari rata-rata dan kurangnya curah hujan. Menurut laporan dari Japan Times, tahun ini suhu di sekitar kawasan Gunung Fuji berada di atas normal untuk kisaran musim gugur.
Beberapa ahli mengingatkan bahwa tren suhu yang memanas ini dapat mengubah karakteristik ekosistem di kawasan pegunungan, termasuk flora dan fauna yang bergantung pada suhu rendah.
BACA JUGA: Peralihan Musim, Potensi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Beberapa Wilayah Ini
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Suhu di Puncak Gunung Ciremai Sampai Minus 3 Derajat Celcius
“Kami sangat khawatir dengan perubahan ini,” kata seorang pakar lingkungan hidup di Jepang, mengingat suhu yang lebih hangat dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan membuat musim dingin di Jepang menjadi kurang stabil di masa depan.
Penelitian Gunung Fuji
Dikutip dari Nikkei Asia , peneliti Badan Meteorologi Jepang menjelaskan, biasanya cuaca mulai dingin pada awal Oktober sehingga memungkinkan terbentuknya salju di puncak gunung.
"Namun, tahun ini anomali suhu membuat hal tersebut baru terjadi pada akhir bulan," jelasnya.
Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan pola angin dan dampak pemanasan global yang lambat laun mengubah musim di seluruh belahan bumi. Tren ini juga terlihat di banyak gunung di belahan dunia lain, di mana salju pertama muncul lebih lambat dari biasanya.
Fenomena tersebut tentu bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Apalagi bagi Jepang yang menempatkan Gunung Fuji sebagai salah satu simbol budaya dan kebanggaan bangsa.
BACA JUGA: Siap-siap, Hingga 21 Oktober Cuaca Bakal Ekstrem, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
BACA JUGA: Gawat! Cuaca Tempat Eril Hilang Diprediksi Hujan Badai, Menyulitkan Pencarian
Tidak hanya menjadi lokasi wisata, gunung ini memiliki nilai spiritual bagi masyarakat Jepang. Pemandangan Fuji yang biasa tertutup salju merupakan simbol ketenangan, ketabahan, dan keabadian yang sering digambarkan dalam puisi, lukisan, dan fotografi klasik Jepang.