BATANG, radartegal.com – Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menawarkan setidaknya 17 peluang investasi kepada investor.
“Kami menawarkan ada 17 peluang investasi di sektor manufaktur, infrastruktur, agrikultur, energi, dan pariwisata," kata Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di sela kegiatan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Nana menyatakan, kegiatan CJIBF ini sebagai salah satu bentuk komitmen Jawa Tengah dalam mendorong transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Guna menunjang masuknya investasi, Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah fasilitas.
BACA JUGA: Pengangguran Terbuka di Jateng Menurun Akibat Investasi Naik
BACA JUGA: Nilai Investasi Provinsi Jawa Tengah Terus Melonjak, Produsen Motor Listrik dari China Juga Masuk
Di antaranya lima kawasan industri yang meliputi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma di Kota Semarang.
Jatengland Industrial Park di Demak, dan Aviarna Industrial Park, kawasan industri baru di Kota Semarang.
"Saat ini memang lebih banyak di wilayah Pantura. Ke depan kami akan mencoba mengembangkan agar para investor berinvestasi di Jawa Tengah bagian selatan," kata Nana.
Nana menjelaskan, target investasi Jawa Tengah pada 2024 sebesar Rp64,18 triliun.
BACA JUGA: Inovasi Finansial! 6 Aplikasi Investasi Penghasil Uang yang Mengubah Cara Anda Raih Cuan
Hingga Triwulan III telah tercapai Rp55,11 triliun atau sebesar 79,64%.
Ia optimistis target tersebut dapat dipenuhi, mengingat ada sejumlah investor baru mulai masuk ke Jawa Tengah.