Mereka mempunyai peran yang sangat vital untuk membantu pelayanan kesehatan dasar di komunitas, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh tenaga medis profesional.
"Kader kesehatan yang terampil adalah aset berharga bagi masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA: Cegah Stunting, Kader Posyandu Luwungbata Diberi Pemahaman Terkait PMBA
BACA JUGA: Jelang Purna Tugas Ganjar Digeruduk Penyapu Jalan hingga Kader Posyandu, Ada apa?
Peran kader kesehatan ini diharapkan mampu melakukan deteksi dini penyakit dan memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Serta menyediakan pertolongan pertama pada kasus darurat di masyarakat, dan membantu mengelola program kesehatan di masyarakat, seperti posyandu dan program imunisasi.
"Melalui jambore ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama bagi ibu hamil, bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia," kata Amir, saat membacakan sambutan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah.
Peserta jambore dari seluruh puskesmas
Sementara, Ketua Panitia Jambore Kader Posyandu Kabupaten Tegal R. Siti Iva Rifda Chomsiyah menjelaskan, kegiatan ini mengusung tema tentang 'Kader Terampil, Layanan Berkualitas di Posyandu Siklus Hidup'.
BACA JUGA: Gebyar Posyandu di Brebes, Ketua FKPI Bilang Pemimpin Harus Peduli Stunting
BACA JUGA: Posyandu Puspa Indah 1 melakukan Pertemuan Ibu Hamil untuk Meningkatkan Pengetahuan Calon Ibu
Adapun pesertanya berasal dari seluruh puskesmas se Kabupaten Tegal.
Setiap puskesmas mengirimkan tiga orang kadernya.
Sehingga total peserta sebanyak 87 orang.
Di jambore itu, ada beberapa materi yang dilombakan.
Antara lain, tentang kesehatan bayi balita, kesehatan anak sekolah/remaja, kesehatan usia dewasa dan kesehatan usia lanjut.
Siti Iva merinci, peraih juara 1 yakni Puskesmas Pangkah.