BACA JUGA: Selamat Hari Batik Nasional, Ini Sejarahnya yang Jarang Orang Tahu
BACA JUGA: 6 Motif Batik Larangan Keraton Yogyakarta, Salah Satunya yang Digunakan Raja dan Putra Mahkota
Ada corak lung-lungan yang terinspirasi dari kebudayaan pedalaman dengan warna coklat sogan, dan ada juga corak serta warna cerah yang terpengaruh dari pesisir pantai. Kombinasi ini menghasilkan batik yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga kaya dengan makna.
Nilai Warisan Budaya yang Penting
Batik Tegal bukan hanya sebatas kain yang dipakai untuk acara-acara formal atau upacara adat. Lebih dari itu, batik ini mencerminkan penghargaan masyarakat Tegal terhadap seni dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
UNESCO bahkan telah mengakui batik sebagai warisan budaya non-benda dunia, sebuah pengakuan yang menunjukkan betapa pentingnya batik bagi identitas budaya Indonesia.
Di Tegal sendiri, batik sering digunakan dalam berbagai acara resmi dan upacara budaya. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, banyak masyarakat Tegal yang tetap memilih menggunakan batik sebagai busana, baik untuk keperluan formal maupun non-formal.
BACA JUGA: Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD Kenakan Kemeja Batik Hijau saat Diumumkan
BACA JUGA: 7 Model Gamis Batik Sederhana Cocok untuk Acara Formal
Hal ini membuktikan bahwa batik Tegal masih terus hidup dan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakatnya.
Upaya Pelestarian Batik Tegal
Pemerintah lokal Tegal sangat menyadari pentingnya pelestarian batik sebagai bagian dari warisan budaya mereka. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keberlangsungan seni membatik di daerah ini.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mewajibkan pegawai negeri sipil dan karyawan swasta untuk mengenakan batik tulis khas Tegal pada hari-hari tertentu. Ini bertujuan agar batik Tegal tetap dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas.
Selain itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tegal juga secara rutin mengadakan pameran batik tulis, baik di dalam maupun luar kota.
BACA JUGA: 8 Mitos Seputar Jogja yang Paling Populer sampai Sekarang, Salah Satunya Larangan Batik Motif Ini
Pameran-pameran ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan batik Tegal, tapi juga untuk membuka pasar bagi para pengrajin lokal sehingga seni batik terus bertahan dan berkembang.