BREBES, radartegal.com - Volume udara di Waduk Malahayu mengalami penyusutan yang cukup banyak selama musim kemarau.
Terakhir, volume air di waduk tersebut tinggal menyisakan 5 juta kubik sekian.
Jumlah tersebut cukup untuk mengalairi selama 13 hari.
Masuknya musim kemarau menjadi faktor utama menyusutnya air di Waduk Malahayu.
BACA JUGA: Masuk Musim Kemarau, Volume Air di Waduk Malahayu Brebes Hanya Tinggal 43 Persen
BACA JUGA: Mitos Waduk Malahayu di Brebes, dari Air Cinta Abadi sampai Ular Buntung Penunggunya
Volume tersebut hanya menyisakan 5 juta meter kubik atau hanya cukup mengaliri selama 13 hari.
Kepala Bidang Irigasi dan Air Baku Dinas Pengairan Sumber Daya Air dan Penata Ruang (DPSDAPR) Brebes menyampaikan, normalnya debit udara di Waduk Malahayu mencapai 31 juta meter kubik.
Namun, saat ini kondisinya mengalami penurunan.
"Hingga saat ini debit air di Waduk Malahayu tinggal lima juta meter kubik sekian," ujarnya, Rabu 9 Oktober 2024.
BACA JUGA: Mitos Waduk Malahayu Brebes, Penunggunya Seekor Ular Raksasa Bernama Si Buntung
Dengan debit udara yang hanya tinggal 5 juta meter kubik, lanjutnya, jika setiap hari dikeluarkan 3.000 liter per detik atau tiga meter kubik maka jumlah tersebut hanya mampu mengaliri selama 13 hari.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kekeringan, kami menerapkan pengaliran dengan sistem buka tutup," terangnya.