"Hal ini dapat berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat, terutama di kalangan pendukung salah satu paslon," ungkapnya.
BACA JUGA: Pilbup Brebes, Mitha-Wurja No.1 vs Kotak Kosong Nomor 2
Menurut dia, seharusnya kesalahan itu bisa dicegah dengan proses kroscek sebelum mencetak dan memasangnya. "Kami berharap KPU Batang bisa belajar dari insiden ini, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.”
Situasi ini berpotensi memicu ketegangan di kalangan pendukung masing-masing calon, terutama di saat pemilihan yang semakin mendekat. Politisi dari Fraksi Partai PKB itu berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.
"Kami ingin pemilihan ini berlangsung dengan damai dan demokratis,” tambahnya.
Sebelumnya kekurangcermatan narasi pada APK paslon, yang tertulis baliho bupati Batang 2024 menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten batang dan sekitarnya. Mereka umumnya menyayangkan, knepa hal seperti itu bisa terjadi.