"Semoga dengan adanya Balai Ternak ini, kita dapat bersama-sama mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera," ujarnya.
Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyambut baik program Balai Ternak Kambing ini.
BACA JUGA: Masih Menumpuk Setelah Idul Adha? Ini 5 Rekomendasi Olahan Daging Kambing yang Lezat
BACA JUGA: Mitos atau Fakta? Menyantap Daging Kambing Bisa Bikin Sakit Kepala
Menurutnya, peluncuran program Balai Ternak Kambing ini merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi peternak di Tegal.
"Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik, dan mendapatkan hasil yang optimal bagi kemajuan masyarakat di Kabupaten Tegal," kata Amir, saat membacakan sambutan Pj Bupati Tegal.
"Ini merupakan program pemberdayaan mustahik di Kabupaten Tegal," kata Ketua Baznas Kabupaten Tegal KH Akhmad Rofiqi, usai peresmian Balai Ternak Kambing di Desa Suniarsih.
Dirinya tak menampik, pedagang sate kambing di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal memang semakin banyak.
BACA JUGA: Tak Perlu Resah Usai Idul Adha, Ini Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Daging Kambing
BACA JUGA: Mayoritas dari Warga Tak Mampu, Pedukuhan di Tegal Ini Bisa Kurban 8 Sapi dan 117 Kambing
Selama ini, para pedagang sate itu kesulitan mendapatkan kambing yang setiap harinya mencapai 800 ekor.
Karena itulah, Baznas Kabupaten Tegal mengambil peluang itu untuk mendirikan Balai Ternak Kambing yang berkolaborasi dengan PT Adev Natural Indonesia.
Menurutnya, balai ternak ini untuk penggemukan dan peranakan.
Total kambing yang disediakan sebanyak 210 ekor dari jumlah anggaran total Rp547 juta.
Nominal itu juga untuk pembangunan kandang di lahan milik Pemkab Tegal yang berada di Desa Suniarsih.