Pemprov Jateng sudah menggerakkan CSR dari Bank Jateng untuk pengecatan Velodrome Mahanan.
"Velodrome dua kali kita cek kondisinya sudah retak-retak, sehingga perlu penambalan. Penambalannya sudah dilakukan, pengecatan juga sudah dimulai. Perlu waktu sekitar lima hari ke depan untuk menyelesaikan pengecatan," katanya.
BACA JUGA: Gerbangtara Dapat Dukungan Menpora Dito, Jadi Wadah Salurkan Ide-ide Pemuda untuk IKN
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, venue Peparnas banyak yang sama dalam penyelenggaraan Asian Paragames dua tahun lalu.
Hal ini yang menjadi salah satu alasan memilih Kota Surakarta sebagai tuan rumah.
Apalagi kota ini juga menjadi pusat pelatihan olahraga disabilitas.
Terkait anggaran, Dito menjelaskan, Kementerian Keuangan telah mencairkan sebesar Rp215 miliar untuk Perparnas XVII.
Kemudian ditambah DIPA Kemenpora sebesar Rp75 miliar.
Sehingga totalnya menjadi Rp290 miliar.
BACA JUGA: Jabatan Pj Bupati Batang dan Jepara Kembali Diperpanjang, Pj Gubernur Jateng: dari Kemendagri
BACA JUGA: Soal Masa Jabatan Walikota Tegal, DPRD Tunggu Keputusan Mendagri
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian berharap, venue pertandingan dapat selesai sesuai target, yaitu sebelum pembukaan Peparnas XVII pada 6 Oktober di Stadion Manahan.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah bersama Panitia Peparnas membuat side event untuk meramaikan acara, seperti kegiatan seni, pameran UMKM, pasar rakyat, dan lainnya.
Harapannya, gelaran Peparnas ini ramai dan berdampak positif pada masyarakat sekitar.