Bikin Alumninya Bangga, Sekolah Tertua di Kota Tegal Ini Sudah Berusia Satu Abad Lebih

Tujuan utama pendirian madrasah ini adalah untuk membersihkan akidah umat Islam dari pengaruh-pengaruh yang menyimpang.

--https://sdalirsyadtegal.sch.id/

Pada masa penjajahan Jepang, madrasah ini sempat berganti nama menjadi Sekolah Rakyat. Setelah Indonesia merdeka, nama ini kembali diubah menjadi Sekolah Dasar (SD).

Perubahan nama ini menandai adaptasi madrasah terhadap sistem pendidikan nasional yang berlaku.

BACA JUGA: Belanja APBD Kota Tegal 2025 Direncanakan Sebesar Rp1,15 Triliun

BACA JUGA: Pastikan Pilkada Serentak 2024 di Tegal Berlangsung Jurdil, DPC PDI Perjuangan Bentuk Tim 20

Perkembangan Madrasah SD Al-Irsyad Tegal

Seiring dengan perkembangan jumlah siswa, Madrasah SD Al-Irsyad Tegal terus berkembang dan mengalami perluasan.

Berdasarkan peraturan pemerintah yang membatasi jumlah kelas dalam satu sekolah, pada tahun 1967, SD Al-Irsyad dipecah menjadi dua sekolah, yaitu SD Al-Irsyad I dan SD Al-Irsyad II. Pembagian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa.

Hingga saat ini, Madrasah SD Al-Irsyad Tegal tetap eksis dan berperan penting dalam dunia pendidikan di Tegal. Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan tradisi, SD Al-Irsyad Tegal tidak hanya mencetak lulusan yang berprestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama dan moral yang kuat pada para siswanya.

Dengan demikian, Madrasah SD Al-Irsyad Tegal telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat Tegal dan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Kukuhkan Tim Pemenangan, Faruq-Ashim Janjikan Hal Ini Jika Terpilih dalam Pilkada 2024 di Tegal

BACA JUGA: Hadir di Bawaslu Bersholawat, Pj Walikota Tegal Ajak Masyarakat untuk Lakukan Ini di Pilkada Serentak 2024

Periode Kepemimpinan

Sebagai sekolah tertua di Tegal SD Al-Irsyad Tegal telah mengalami berbagai periode kepemimpinan yang membawa perubahan dan inovasi. Berikut adalah daftar pemimpin sekolah dari awal hingga sekarang:

1. Abdullah Salim Alatas
2. Muhammad Nur Alansharry
3. Ali Harharah
4. Abul Fadhel Sati Alansharry
5. Ustad Ali bin Salim bin Rabba'
6. Muhammad bin Said Ba’syir
7. Amir
8. Mahanani Wibowo
9. Sudarmin Ms (1976–2004)
10. Moh. Tholib, SH. (2004–2005)
11. Abu Tholib, SH.I MSI (2005–2015)
12. Muhtadin Abrori, S.Pd.I (2015–sekarang)

Inovasi Pendidikan