Salah satu penyebab paling umum adalah ketika pengguna salah memasukkan PIN atau kode OTP (One-Time Password). Biasanya sebanyak tiga kali berturut-turut.
Sistem keamanan DANA secara otomatis akan memblokir atau memproteksi akun tersebut untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Kegagalan Masuk
Selain salah memasukkan PIN, kegagalan masuk yang berulang kali juga dapat memicu proteksi akun. Ini bisa terjadi jika pengguna lupa kredensial masuk atau jika ada upaya login yang mencurigakan dari perangkat yang tidak dikenali.
BACA JUGA:Cara Cepat Dapat Rp200 Ribu Pakai Aplikasi Penghasil Saldo DANA Island King, Gampang dan Praktis!
3. Aktivitas Transaksi Mencurigakan
DANA dilengkapi dengan algoritma keamanan canggih yang mampu mendeteksi aktivitas transaksi yang tidak biasa atau mencurigakan.
Jika sistem mendeteksi transaksi yang tidak sesuai dengan pola penggunaan normal, seperti transfer dalam jumlah besar atau frekuensi transaksi yang tiba-tiba meningkat secara drastis, akun akan diproteksi sebagai tindakan pencegahan.
4. Perangkat dan Lokasi yang Tidak Dikenal
Ketika akun DANA diakses dari perangkat atau lokasi yang tidak biasa, sistem keamanan dapat menandainya sebagai aktivitas mencurigakan.
Hal ini terutama terjadi jika akses dilakukan dari negara atau wilayah yang berbeda dari lokasi biasanya.
BACA JUGA: 5 Game Penghasil Saldo Dana Tercepat 2024, Bisa Penuhi Kebutuhan Cuan Jelang Lebaran
5. Algoritma Keamanan Canggih DANA
Untuk menjaga keamanan penggunanya, DANA menggunakan sistem keamanan berlapis dengan dukungan algoritma canggih.