SLAWI, radartegal.id - Banyaknya situs pemerintah yang disusupi praktik judi online dan slot gacor ternyata mengundang keprihatinan tersendiri. Karena, selain merusak reputasi dan integritas lembaga pemerintah hal itu juga merugikan masyarakat.
Karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal sengaja mengundang Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melaksanakan Bimtek Kesiapsiagaan Insiden Siber atau Cyber Drill.
Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud menyinggung hal tersebut saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Cyber Drill, di Ruang Rapat Bupati Tegal, Selasa, 30 Juli 2024.
Amir berharap, bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapan para peserta dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Amir menegaskan bahwa keamanan siber bukanlah tanggung jawab satu instansi semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintah.
BACA JUGA: Bantu Pembangunan Jembatan Gantung TMMD, Pemkab Tegal Siapkan Anggaran Rp520 Juta
BACA JUGA: 2 Aset Tanah Pemkab Tegal Dihibahkan ke Polres, Lokasinya di Mapolsek Lebaksiu dan Jatinegara
Amir juga menekankan pentingnya pemahaman, keterampilan, dan koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi serangan siber. Partisipan diharapkan dapat memahami cara mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden keamanan siber dengan cepat dan efektif.
Selain itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.
"Dengan bekerja sama, kita dapat membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan tangguh," ucapnya.
Bimtek yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal ini diikuti 61 peserta yang terdiri dari 54 peserta Agen CSIRT (Computer Security Incident Response Team) tiap OPD dan Bagian Setda serta 7 peserta dari Tim CSIRT TegalKab.
BACA JUGA: Selamat! 709 PNS di Lingkungan Pemkab Tegal Naik Pangkat
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Pemkab Tegal bersama BI Tegal Gelar Slawi Ageng 2024
Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan tim ini bertujuan untuk melindungi aset penting instansi, meminimalkan dampak kerugian, serta melakukan penyelidikan komprehensif terhadap insiden siber yang terjadi di lingkungan pemerintahan.
Nurhayati berharap semangat kolaborasi dan kesiapan menghadapi insiden siber akan terus tumbuh guna menjaga aset vital Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal.