TEGAL, radartegal.id - Ratusan anggota satuan perlindungan masyarakat (Sat Linmas) mengikuti pembinaan dan pelatihan yang digelar pada Rabu 24 Juli 2024. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan guna mengamankan Pilkada Serentak 2024 di Tegal.
Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto mengatakan tujuan dari pembinaan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Satlinmas. Utamanya, alam menjaga ketertiban umum untuk keperluan Pilkada 2024.
Menurut Hartoto, peserta yang mengikuti pembinaan dan pelatihan itu, berjumlah 136 orang. Mereka merupakan perwakilan Satlinmas TPS Pilkada 2024 dari setiap kecamatan.
Pj Walikota Tegal Dadang Somantri saat memberikan arahan mengungkapkan tujuan dari pembinaan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas, menambah wawasan. Sehingga terwujud kondusifitas pada saat Pilkada ataupun kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: 1.811 Personel Polisi dan Linmas di Tegal Diterjunkan Jaga TPS Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Kodim 0712 Gembleng Anggota Linmas Kabupaten Tegal
"Hasil dari pembinaan hari ini dapat diejawantahkan pada saat pelaksanaan nanti. Karena Linmas harus menjadi garda terdepan,” ujarnya.
Dadang juga menyebut pentingnya kolaborasi dengan penyelenggara Pilkada. Baik Bawaslu maupun KPU, juga kolaborasi dengan seluruh jajaran TNI/Polri, serta seluruh elemen masyarakat.
“Kita harus membangun kerjasama, kolaborasi yang baik. Kawan-kawan dari kelurahan untuk menjaga kondufisitas di wilayahnya," ujarnya.
Dadang juga mengingatkan, anggota Linmas harus menjaga netralitas walaupun bukan ASN. Karena Linmas ini bagian dari proses penyelenggara Pilkada maka harus netral.
BACA JUGA: Dibayar Rp35 Ribu per Kegiatan, Habib Ali Prihatin Honor Linmas Minim
BACA JUGA: 234 Ribu Satlinmas Digembleng untuk Pengamanan 117 Ribu TPS pada Pemilu 2024 di Jateng
"Kami berpesan agar pelaksanaan tugas nanti harus benar-benar taat, tertib, dan patuh terhadap standar operasional yang telah ditentukan. Satlinmas juga harus membangun komunikasi," terangnya.
Dadang menambahkan, jika nanti terjadi hal-hal yang janggal, segera diinformasikan di TPS ada KPU ada Bawaslu juga nanti ada yang memantau dari Pemda. Selanjutnya, para Lurah dirinya untuk mengerahkan staf-stafnya untuk bisa melakukan pendampingan.