Mitos tersebut konon berawal ketika Mbah Jigja sedang tirakat, untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta di sepertiga malam. Namun, tirakat yang tengah dilakukan Mbah Jigja tiba-tiba terganggu suara penjual nasi yang sedang mencuci beras.
Karena suara itu, Mbah Jigja mengira saat itu sudah pagi. Sehingga Mbah Jigja pun langsung bergegas menyelesaikan aktivitas tirakatnya tersebut. Hanya saja saat Mbah Jigja keluar rumah ternyata hari masih gelap.
BACA JUGA: Pernah Diramal Jayabaya, Bagaimana Mitos Gunung Slamet Di Masa Depan? Konon Jadi Pasak Jawa
Saat itulah konon dari cerita yang beredar di kalangan warga Desa Jejeg, Mbah Jigja mengatakan, penjual nasi selaku apa pun tidak akan kaya.
Selain mitos tersebut ada juga mitos-mitos lainnya yang berkaitan dengan ketokohan Mbah Jigja sebagai pendiri Desa Jejeg. Demikian informasi tentang salah mitos Gunung Slamet, yakni penjual nasi di Desa Jejeg Kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal tak akan pernah kaya.