TEGAL, radartegal.id - Angka partisipasi pemilih di Tegal dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 nanti bisa mencapai lebih dari 80 persen. Sebab, pada Pemilu 2024 lalu, angkanya sudah mencapai 78,93 persen.
Itu, disampaikan Pj Walikota Tegal, Dadang Somantri saat menjadi pembicara dalam kegiatan rapat koordinasi penguatan isu-isu strategis menghadapi Pilkada serentak tahun 2024 belum lama ini. Selain Pj Walikota, juga dihadirkan Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro, Kejari Tegal Nur Erlina Sari dan Kabag Ops Polres Tegal Kota Kompol Nurcholis sebagai pembicara.
Pada kesempatan itu, Dadang berharap angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada mudah- mudahan diatas 80 persen. Karena pada saat Pemilu kemarin angkanya 78,93 persen.
"Jadi kita harus bersama sama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Utamanya pada penyelenggaraan Pilkada tahun ini," katanya.
BACA JUGA: Apresiasi KPU dan Bawaslu, Ketua DPRD Memprediksi Pilkada 2024 di Tegal Hanya Diikuti 3 Paslon
BACA JUGA:vJelang Pendaftaran Bacalon, KPU Petakan Isu Strategis Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Tegal
Dadang juga menyampaikan ada indikator sukses pilkada diantaranya partisipasi masyarakat tinggi. Terjaganya iklim kondusif, sukses berjalannya tiap tahapan, pemerintah dan pelayanan berjalan tanpa gangguan.
"Pilkada kali ini serentak, mestinya ada peningkatan dari Pemilu dan legislatif. Seperti pada penyelenggaraan sebelumnya," ujarnya.
Dadang mengungkapkan partisipasi masyarakat yang tinggi bersasarkan data 2013 ke 2018 itu Pilgub peningkatannya cukup signifikan. Dari 54,25 persen ke 71,2 persen, sedangkan Pilwalkot 2013, 60,31 persen, kemudian di 2018 menjadi 70,97 persen juga ada peningkatan.
Ketua KPU Kota Tegal Karyudi Prayitno dalam sambutannya berharap, pelaksanaan Pilkada 2024 akan berjalan dengan aman dan damai. Jangan sampai karena beda pilihan masyarakat akan tercerai berai.
BACA JUGA: Pj Walikot Minta Kader PKK Ingatkan Masyarakat Akan Pilkada Serentak 2024 di Tegal
BACA JUGA: Diminta Bijak Gunakan Media Sosial, Netralitas Pilkada 2024 Diikrarkan ASN Tegal Selatan
"Jangan sampai karena pilkada kita bercerai berai, stakeholder bersama menjaga nilai kebersamaan, kegotong royongan. Kita bersama menepis isu-isu negatif," ujar Karyudi.
Karyudi juga mengajak seluruh stakholder untuk bersama menepis isu-isu negatif, ujaran kebencian yang merusak kebersamaan. Serta Pilkada 2024 tanpa politik uang.