Mengenal Bawang Merah Brebes, Ikon yang Konon Dulunya Diperkenalkan Pedagang Timur Tengah

Senin 08-07-2024,09:34 WIB
Reporter : Raihanaisya Jasmine Pangestika
Editor : Khikmah Wati

TEGAL, radartegal.id -  Bawang merah, yang sering disebut sebagai "emas merah" oleh para petani, telah menjadi ikon pertanian yang sangat terkenal dari Kabupaten Brebes. Brebes, daerah yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah ini, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena produksi bawang merahnya yang melimpah dan berkualitas tinggi.

BACA JUGA:Asal-usul Brebes yang Dikenal Sebagai Penghasil Bawang Merah Terbesar dan Sundanya Jawa

BACA JUGA:Ritual Minta Hujan di Brebes, Puluhan Petani Bawang Merah Sengaja Lakukan Ini

Sejarah dan Asal Usul Bawang Merah Brebes

Produksi bawang merah di Brebes telah berlangsung selama beberapa generasi. Konon, bawang merah pertama kali diperkenalkan oleh pedagang dari Timur Tengah yang singgah di pesisir Jawa.

Dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang cocok, bawang merah cepat berkembang dan menjadi komoditas utama di daerah ini. Bawang merah Brebes dikenal karena aroma yang kuat, rasa yang khas, dan daya tahan yang lama, membuatnya sangat diminati di pasar lokal maupun internasional.

Proses Budidaya Bawang Merah di Brebes

Proses budidaya bawang merah di Brebes tidaklah mudah dan memerlukan ketelatenan serta keahlian khusus. Tahapan awal dimulai dengan pemilihan bibit unggul yang akan menentukan kualitas hasil panen.

Bibit ini kemudian ditanam di lahan yang telah dipersiapkan dengan pupuk organik untuk memastikan kesuburan tanah.  Petani di Brebes sangat memperhatikan pola tanam dan irigasi.

Mereka menggunakan metode irigasi tradisional yang ramah lingkungan untuk menjaga kelembaban tanah. Selama masa pertumbuhan, tanaman bawang merah harus dilindungi dari hama dan penyakit.

Petani biasanya menggunakan pestisida alami untuk menjaga kualitas produk dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Manfaat Luar Biasa Bawang Merah untuk Kesehatan: Mengontrol Diabetes dan Lebih Banyak Lagi!

Panen dan Pasca Panen

Masa panen bawang merah di Brebes biasanya berlangsung sekitar tiga bulan setelah penanaman. Pada saat panen, bawang merah dicabut dari tanah dan dibiarkan mengering di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Proses pengeringan ini penting untuk meningkatkan daya tahan bawang merah dan mencegah pembusukan.

Setelah bawang merah kering, proses selanjutnya adalah sortasi. Bawang merah yang berkualitas baik dipisahkan dari yang tidak memenuhi standar. Bawang merah yang sudah disortir kemudian dikemas dengan hati-hati untuk didistribusikan ke berbagai daerah.

Kontribusi Ekonomi dan Sosial

Bawang merah Brebes tidak hanya menjadi produk unggulan yang mendongkrak perekonomian daerah, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan. Pertanian bawang merah telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan warga Brebes, mulai dari petani, pekerja di sektor pengolahan, hingga pedagang.

Pendapatan dari bawang merah telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Banyak petani yang mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi dan memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka. Selain itu, pertanian bawang merah juga memicu perkembangan sektor lain seperti transportasi dan perdagangan.

BACA JUGA: Sempat Rendah, Harga Bawang Merah di Brebes Mulai Mengalami Kenaikan

Tantangan dan Inovasi

Tags :
Kategori :

Terkait