SLAWI, radartegal.id- Butuh penataan ulang, kondisi Rest Area Klonengan Tegal memprihatinkan. Hal ini setelah hampir sepuluh tahun, fasilitas itu tidak pernah tersentuh pemeliharaan.
Kondisi Rest Area Klonengan Tegal yang kini sangat memprihatinkan diketahui Pj Bupati Tegal Agustyarsyah saat melakukan kunjungan ke lokasi. Pj bupati pun berupaya mencari solusi perbaikan.
Dengan luasan kurang lebih 18. 800 meter persegi, saat ini areal Rest Area Klonengan Tegal tampak mangkrak. Tampak ruko di areal tersebut terbengkalai.
Hal ini masih diperparah dengan rusaknya lintasan untuk dilalui angkutan barang. Dengan kondisi itu, Rest Area Klonengan Tegal hanya mampu memasok Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tegal sekitar Rp40 juta selama setahun.
BACA JUGA: Menyusuri Tempat Paling Angker di Brebes Jawa Tengah, Nomer 3 Sekarang Jadi Rest Area
“Praktis, hanya pengelolaan parkir angkutan jalan yang masih berlangsung di areal tersebut,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Muhammad Budi Eko Setyawan didampingi Plt Sekretaris Dinas Muhammad Noech, Rabu, 3 Juli 2024.
Menurutnya, dari kunjungan Pj Bupati Tegal tersebut disarankan perlu adanya Forum Grup Discusion (FGD). Untuk menentukan arah yang akan ditempuh, terkait pengembangan Rest Area Klonengan Tegal.
“Dari FGD nantinya akan dibahas apakah Rest Area Klonengan akan dikembalikan ke fungsi awal atau diserahkan ke pihak ketiga,” ujarnya.
Selain Rest Area Klonengan Tegal, Terminal Tuwel juga menjadi perhatian serius Pj bupati dan diminta ada tindak lanjut setelah tahun sebelumnya. Direncanakan fasilitas tersebut akan menjadi terminal agropolitan yang hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
BACA JUGA: Pemudik Brebes Panik Kehilangan Dompet Berisi Uang di Rest Area Pemalang, Endingnya Begini
BACA JUGA: Daftar Rest Area Terbaik di Jawa Tengah, Mudik Sambil Berwisata Bisa Kalian Coba
“Terminal ini sangat penting artinya untuk mendukung pengembangan Guci. DED sebenarnya sudah ada, tinggal mau diselesaikan atau tidak oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan kali ini juga dibahas terkait Terminal Dukuhsalam yang diupayakan bisa naik menjadi tipe A. Tujuannya agar bisa dikelola oleh pemerintah pusat.