Radartegal.id - Telepon dari debt collector lapangan yang berkali-kali memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih, jika DC lapangan menelepon sampai keluar kontak darurat.
Selain mengganggu, telepon dari debt collector lapangan juga seringkali mengganggu psikilogis nasabahnya. Terlebih apabila dalam percakapan telepon, mereka para DC sering mengeluarkan kata-kata ancaman yang pastinya membuat mental nasabah down.
Namun, kebanyakan orang memilih untuk mengabaikan pesan atau telepon dari debt collector lapangan agar tidak mengganggu aktivitas. Para nasabah yang sudah berpengalaman juga menegaskan jika langkah ini tepat untuk menjaga kesehatan mental.
Kendati demikian, tetap ada resiko yang bisa dihasilkan akibat mengabaikan telepon dari debt collector lapangan. Apa saja resikonya, simak penjelasannya dibawah ini.
BACA JUGA:5 Perbedaan Dana Talangan dan Pinjol, Sama-sama Pinjaman Darurat tapi Ini Unggul Mana?
BACA JUGA:Aturan Pinjol Ilegal Terbaru, Marak Penyadapan dan Penyebaran Data Pribadi, Yakin Masih Mau Pinjam?
Resiko dan akibat dari mengabaikan telepon DC lapangan pinjol
Ketika nasabah mengabaikan pesan Whatsapp maupun telepon dari DC, sebenarnya langkah ini sudah benar apabila ingin menjaga kesehatan mental. Namun, DC juga tidak akan tinggal diam atas pesan mereka yang diabaikan.
Biasanya para DC akan menggunakan taktik lain agar bisa direspon oleh nasabah. Salah satu taktik yang sering dipakai adalah pernyataan untuk menyebarkan data pribadi atau kunjungan ke rumah.
Namun, seringkali ancaman-ancaman tersebut hanyalah gertakan semata dan hanya bertujuan untuk menakut-nakuti nasaabah.
Adapun ancaman-ancaman tersebut juga tidak akan berujung pada tindakan hukum yang serius seperti pengadilan dan lainnya.
BACA JUGA:8 Cara Menjaga KTP agar Tidak Dijadikan Pinjol, Hati-hati Jangan Sembarang Klik Ini
BACA JUGA:4 Cara Paling Jitu dan Ampuh Supaya Lolos Pengajuan Pinjol, Khusus untuk Nasabah yang Pernah Galbay
Salah satu bentuk ancaman yang sering dilontarkan oleh DC adalah mereka akan menyebarkan data pribadi Anda atau datang ke rumah bersama RT atau RW.
Namun, ancaman yang diklaim sering dipakai DC ini juga hanya upaya untuk menekan nasabah agar segera membayar hutang. Artinya, jika nasabah tetap tenang dan tidak terintimidasi, nasabah pasti bisa menghadapinya dengan baik.